Malang, JadiKabar.com– Walikota Malang menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan UMKM Centre, yang bertempat di Jalan Panglima Sudirman Kota Malang.
Acara yang di hadiri langsung oleh Ketua DPRD Kota Malang, Sekda, jajaran kepala perangkat daerah, Komandan Dodik Bela Negara, serta perwakilan Komandan Rindam V Brawijaya, berjalan dengan lancar.
Dalam acara tersebut Walikota Malang memberikan sambutan, beliau menegaskan pentingnya peran seluruh stakeholder dalam mendorong pertumbuhan dan penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang, tegas Wahyu Hidayat.
“UMKM Centre ini merupakan inisiasi Asosiasi UMKM Nusantara Rakyat Sejahtera (AMNARA) Building, yang berkolaborasi dengan Diskopindag Kota Malang serta Rindam V Brawijaya” Sambut Pak mbois (sapaan akrab) pada Sabtu (23/8/2025).
Pak mbois menyebut, UMKM merupakan salah satu penggerak utama ekonomi daerah yang terbukti mampu bertahan bahkan saat pandemi Covid-19 melanda. Karena itu, menurutnya diperlukan ekosistem yang kuat dari hulu hingga hilir agar UMKM semakin berkembang.
“Kota Malang punya potensi besar lewat UMKM. Ini sudah dibuktikan melalui eksistensi mereka yang tetap survive saat Covid lalu dan memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Maka untuk menguatkan potensi ini, dibutuhkan dukungan berbagai stakeholder, salah satunya melalui UMKM Centre ini,” ucapnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada AMNARA Building yang telah menggagas pembangunan UMKM Centre. Ia berharap pusat ini dapat berfungsi sebagai inkubator bisnis yang mendukung pembiayaan, pemasaran, hingga pengembangan UMKM lokal.
“Saya sangat mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan antara AMNARA, Pemkot Malang, dan TNI. Apalagi UMKM Centre ini dibangun di pusat kota dan diharapkan memberikan dampak positif, khususnya untuk menjawab permasalahan klasik UMKM seperti pembiayaan dan pemasaran,” tambahnya.
Lebih lanjut, pak mbois menargetkan 10 persen dari UMKM Kota Malang dapat berpartisipasi di UMKM Centre tersebut. Ia juga menyinggung dukungan perbankan, termasuk Bank Jatim, yang siap memfasilitasi akses permodalan bagi para pelaku UMKM.
“Kita sudah menginventarisir permasalahan utama UMKM, salah satunya soal permodalan. Alhamdulillah, Bank Jatim juga siap memberikan fasilitas pembiayaan. Harapannya, 10 persen UMKM lokal bisa bergabung di sini dan merasakan manfaatnya,” pungkasnya.