Berita  

Kisah Seorang Pengamen Batu, Bernyanyi Berkarya Bercerita

redaksi
Foto Eko Pramono berjalan sambil membawa gitar, mencari rezeki

Batu, JADIKABAR.COM – Eko Pramono, Di balik suara gitar yang kerap terdengar di sudut-sudut jalan Kota Batu, tersimpan kisah inspiratif seorang pengamen penyandang disabilitas. Sosok sederhana ini tak hanya mencari nafkah dengan bermusik, tapi juga menciptakan karya yang lahir dari perjalanannya mengarungi kehidupan.

Eko, yang tinggal di Jalan Melati, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, adalah ayah dari empat anak. Demi menghidupi keluarganya, ia rela berkeliling dari kampung ke kampung, mengamen dari rumah ke rumah. Namun, di balik rutinitas itu, tercipta lima lagu yang ia tulis sendiri salah satunya berjudul “Sak Iklashe” (Seikhlasnya).

“Lagu itu saya tulis saat sedang mengamen. Saya selalu mengetuk pintu rumah, minta izin terlebih dahulu, karena belum tentu semua orang senang kalau ada yang mengamen. Saya tidak memaksa, saya hanya berharap mereka memberi dengan ikhlas,” tutur Eko kepada awak media, Selasa (9/9).

Lagu-lagunya bukan sekadar hiburan, tetapi doa dan cerita hidup. Lirik “Sak Iklashe” misalnya, berbahasa Jawa kental, berisi pesan syukur dan penghormatan kepada setiap orang yang ia temui. Ia berharap siapa pun yang mendengar lagu itu ikut merasakan ketulusan hatinya.

Meskipun memiliki keterbatasan fisik sejak lahir, Eko menolak menyerah. “Saya hanya ingin karya saya dihargai. Yang penting saya tidak mencuri, tidak mengemis. Hidup harus terus berjalan, dan kita harus tetap bersyukur kepada Tuhan,” ujarnya mantap.

Menurutnya, musik adalah jalan untuk bertahan sekaligus berterima kasih pada kehidupan. Setiap petikan gitar dan setiap bait lagu yang ia nyanyikan adalah bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkarya.

Dengan lirik yang sederhana dan mudah diingat, lagu “Sak Iklashe” seolah menjadi potret perjalanan seorang ayah yang berjuang, meminta hanya seikhlasnya, dan mendoakan setiap pendengar agar diberi kelancaran rezeki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *