Wabup Sidoarjo Dorong UMKM Manfaatkan KURDA Bunga Ringan 2 Persen

redaksi
Wabup Sidoarjo Dorong UMKM Manfaatkan KURDA Bunga Ringan 2 Persen
Foto : Wabup Sidoarjo Dorong UMKM Manfaatkan KURDA Bunga Ringan 2 Persen

Sidoarjo, JADIKABAR.COM – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Salah satu langkah nyata adalah menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) melalui BPR Delta Artha Sidoarjo, yang menawarkan bunga super ringan hanya 2 persen per tahun atau sekitar 0,16 persen per bulan, dengan plafon pinjaman mulai Rp5 juta hingga Rp10 juta tanpa agunan.

Pada Selasa (23/9), Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, melakukan kunjungan langsung ke BPR Delta Artha. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak para pelaku UMKM di Sidoarjo agar tidak ragu memanfaatkan program KURDA sebagai solusi permodalan.

“Kami mengajak para pelaku UMKM di Sidoarjo untuk memanfaatkan fasilitas KURDA ini. Program ini adalah visi misi Bupati dan Wakil Bupati Subandi-Mimik, yaitu menghadirkan akses permodalan yang mudah, aman, dan tidak memberatkan, agar UMKM bisa naik kelas dan berkembang. Modal yang sehat akan memperkuat usaha mikro agar semakin tumbuh,” Ujar Mimik.

Ia menambahkan, kehadiran pemerintah daerah melalui program KURDA juga merupakan bentuk perlindungan bagi pelaku usaha kecil agar tidak terjerat

“Bunga KURDA ini sangat rendah, hanya 2 persen per tahun. Jadi jangan sampai ada UMKM yang masih terjerat pinjaman online dengan bunga tinggi. Ayo manfaatkan program ini, karena memang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat Sidoarjo,” tegasnya.

Direktur Utama PT. BPR Delta Artha Perseroda, Sofia Nurkrisnajati Atmaja, menjelaskan bahwa program KURDA memang dirancang untuk membantu usaha mikro dan ultra mikro. Analisis kredit yang digunakan berbasis usaha dan kepemilikan KTP Sidoarjo, sehingga lebih sederhana dibandingkan kredit komersial pada umumnya.

“Tentu saja, selain bunganya yang murah, KURDA dengan plafon Rp 5 juta hingga Rp 10 juta sangatlah mudah didapatkan, dan yang pasti tanpa agunan. Syaratnya cukup KTP Sidoarjo dan bukti usaha,” jelas Sofia.

Menurutnya, program ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan diri para pelaku usaha kecil dalam mengembangkan bisnis, sekaligus menciptakan iklim usaha yang sehat di Kabupaten Sidoarjo.

Manfaat program ini juga dirasakan langsung oleh para pelaku usaha. Salah satunya Retno, pemilik usaha catering di Jalan Jenggolo Sidoarjo, yang memperoleh pinjaman sebesar Rp9 juta untuk menambah modal usaha.

“Dengan adanya KURDA ini, usaha saya bisa lebih berkembang. Persyaratannya mudah dan prosesnya cepat, sehingga sangat membantu pelaku usaha kecil seperti kami,” ujar Retno.

UMKM memiliki peran vital dalam perekonomian Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM, sektor ini menyerap ribuan tenaga kerja dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, keterbatasan akses permodalan seringkali menjadi hambatan utama dalam pengembangan usaha.

Kehadiran KURDA dengan bunga rendah menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut. Program ini tidak hanya memberikan suntikan modal, tetapi juga mendorong terciptanya ekonomi kerakyatan yang inklusif di Sidoarjo.

Pemkab Sidoarjo berharap, semakin banyak UMKM yang memanfaatkan fasilitas KURDA sehingga mampu naik kelas, memperluas pasar, serta meningkatkan daya saing. Dengan begitu, Sidoarjo tidak hanya tumbuh sebagai kawasan industri dan perdagangan, tetapi juga sebagai kabupaten dengan UMKM yang tangguh dan mandiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *