Jadikabar.com – Di depan, Irawan (Wakil DPC GANN Malang Raya) berdiri tegas. Ia tak hanya melempar data, tapi juga menyalakan kesadaran.
“Kalau ada mahasiswa yang terlanjur terjerat narkoba, jangan takut. Kami siap bantu. Kalau pengguna, kita arahkan untuk rehab,” ujarnya, disambut anggukan serius para peserta.
Bagi mahasiswa yang hadir, kegiatan ini lebih dari sekadar seminar. Mereka bilang, sosialisasi ini bikin mereka bisa mengenali ciri-ciri pengguna narkoba, mengerti gejalanya, sekaligus tahu cara memberi dukungan agar teman sebaya bisa pulih.
“Kita jadi paham pencegahannya. Dan yang penting, jangan pendam masalah sendiri. Bicara sama sahabat atau keluarga. Orang yang menutup diri biasanya paling rentan jadi korban narkoba,” ungkap salah satu mahasiswa, dengan nada setengah mengingatkan teman-temannya sendiri.
Mail, ketua kegiatan, menambahkan cerita di balik layar. Ia bilang, persiapan acara ini lahir dari rapat panjang, ide-ide yang ditambal-sulam, hingga kekompakan tim yang akhirnya bikin acara berjalan mulus. “Setiap event kita sesuaikan dengan isu kampus dan masyarakat. Harapannya jelas, mahasiswa harus bebas dari narkoba,” katanya.
Di akhir acara, yang tersisa bukan sekadar catatan materi, melainkan energi baru. Ada semacam aura kebersamaan, kampus, organisasi, mahasiswa semua sepakat menjaga ruang belajar ini tetap bersih dari narkoba.
Karena pada akhirnya, jadi keren bukan soal berani coba-coba zat berbahaya. Tapi soal berani bilang tidak, demi masa depan yang masih panjang terbentang. (Tof)