Berita  

Wastra Batu Jadi Sorotan, Gaungkan Kreativitas Lokal ke Panggung Nasional

Jaka Media
Wastra Batu Jadi Sorotan, Gaungkan Kreativitas Lokal ke Panggung Nasional
Foto: Wastra Batu Jadi Sorotan, Gaungkan Kreativitas Lokal ke Panggung Nasional
Batu, JADIKABAR.COM – Kota Batu kembali membuktikan diri sebagai pusat kreativitas dengan terselenggaranya ajang mode spektakuler Fashion on the River #3 yang digelar di kawasan wisata Coban Putri, Kamis (2/10/2025). Tahun ini, acara semakin istimewa karena menghadirkan kompetisi tingkat nasional yang mewajibkan para desainer menampilkan karya berbahan Batik khas Kota Batu atau yang lebih dikenal sebagai wastra Batu.Sejak pertama kali digelar pada 2022, Fashion on the River telah menjadi magnet baru dalam kalender pariwisata Kota Batu. Latar belakang penyelenggaraan acara ini lahir dari keinginan pemerintah daerah untuk menggabungkan tiga kekuatan sekaligus: promosi wisata alam, pelestarian budaya lokal, dan pengembangan ekonomi kreatif masyarakat. Konsepnya unik perpaduan fashion show dengan keindahan alam sungai dan air terjun, yang jarang dijumpai di daerah lain.Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, menyampaikan bahwa ajang ini bukan hanya sekadar pameran mode, melainkan ruang kolaborasi antara generasi muda, pelaku UMKM, dan komunitas kreatif.

“Fashion on the River mampu menambah daya tarik pariwisata Kota Batu, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian alam,” ujarnya.

Tahun ini, kompetisi diikuti 43 peserta dari berbagai kota. Setelah proses seleksi ketat, terpilih 20 finalis yang berhak menampilkan karya terbaik mereka di atas panggung. Peserta berasal dari Malang Raya, Lumajang, Jombang, hingga daerah lain seperti Surakarta, Magelang, Semarang, dan Tegal.

Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan bahwa ajang ini sudah menjadi brand pariwisata unggulan Kota Batu.

“Silakan eksplorasi wastra kita, potensinya besar. Dengan branding yang tepat, wastra Batu bisa kita angkat hingga ke tingkat nasional bersamaan dengan promosi pariwisata,” tutur Nurochman.

Acara berlangsung meriah dengan nuansa teatrikal: parade model yang melintas menggunakan ATV dan flying fox, penampilan desainer lokal dan nasional seperti Wild Bloom, Kembang Tanjung, Dap Tulis (Gus Yasin), SMKN 1 Batu, Eky Prakasa, hingga Anjani, serta suguhan kreatif dari putra-putri berprestasi Jawa Timur.

Dewan juri yang terdiri dari praktisi dan tokoh wastra Jawa Timur, yakni Andri Indra Prasetyo (Ketua Paguyuban Kriya Wastra Batu), Aji Prasojo (Kediri), dan Eki Prakasa (Pasuruan), menilai karya berdasarkan orisinalitas, kreativitas, daya pakai, dan total look busana.

Hasil penjurian menetapkan tiga desainer terbaik:

  • Juara I: Agatha Hutagalung
  • Juara II: Biben Franch John Warissen
  • Juara III: Lely Deviana

Selain itu, sejumlah desainer muda seperti Rista, Lucky Purnami, Dewa Gusti Mahayu, Paulus Andik Dwi Cahyono, Ermawati (Janeta Creation), Jesicca Tri Chandra Winata, Sofiyah Lailatul Zakiyah, hingga Yulita Eka Amalia turut memberi warna dengan karya inovatif yang memadukan unsur lokal dan tren modern.

Melalui gelaran ini, Kota Batu tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata alam, tetapi juga mulai diperhitungkan sebagai pusat kreativitas mode yang mampu bersaing di kancah nasional. Dengan kekuatan budaya dan wastra lokal, Fashion on the River #3 menegaskan bahwa pariwisata, ekonomi kreatif, dan pelestarian lingkungan dapat berjalan seiring dan saling menguatkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *