MALANG, Jadikabar.com – Dalam upaya membangun ekosistem sepak bola yang profesional dan berintegritas, Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Kabupaten Malang resmi membuka Kursus Wasit C-3 di Universitas Kepanjen, pada Kamis (16/10/2025).
Program ini menjadi langkah strategis dalam mencetak wasit-wasit muda yang memiliki kompetensi tinggi, memahami secara mendalam Laws of the Game, serta menjunjung nilai-nilai keadilan dan sportivitas.
Rektor Universitas Kepanjen, Dr. Tri Nurhudi Sasono, menegaskan bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan organisasi olahraga seperti PSSI adalah langkah maju dalam pembinaan SDM olahraga.
“Universitas Kepanjen sangat bangga dapat menjadi bagian dari proses pembentukan wasit berkarakter. Kami tidak hanya fokus pada pengetahuan teknis, tetapi juga membangun mentalitas dan integritas mereka agar menjadi pengadil yang adil di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Kabupaten Malang, M. Ukasyah Ali Murtadho, menekankan bahwa kursus ini merupakan bagian penting dari agenda regenerasi wasit di tingkat daerah.
“Kami ingin melahirkan wasit muda yang siap bertugas di berbagai level pertandingan. Regenerasi wasit adalah kunci untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan sepak bola di Malang Raya,” tegas Ukasyah.
Dukungan penuh juga datang dari Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Malang, Dr. M. Hidayat, M.M., M.Pd., yang menilai kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan SDM olahraga di daerah.
“Dispora berkomitmen mendukung setiap inisiatif pembinaan seperti ini. Kursus wasit tidak hanya meningkatkan profesionalitas individu, tapi juga berdampak pada kualitas kompetisi sepak bola daerah,” ungkapnya.
Kursus Wasit C-3 ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Malang. Mereka akan mendapatkan pembekalan teori dan praktik langsung mengenai teknik memimpin pertandingan, pemahaman peraturan terbaru FIFA, serta pembinaan etika wasit.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan lahir wasit-wasit muda yang bermental kuat, berintegritas tinggi, dan mampu menjaga keadilan serta semangat fair play di setiap laga, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.












