Malang, JadiKabar.com – Pemerintah Kota Malang terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan posyandu sebagai ujung tombak pelayanan dasar masyarakat. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Talk Show Pengawasan Posyandu, yang digelar di Hotel Ascent Premier Malang, pada Minggu (19/10/2025).
Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani, Wakil Ketua DPRD I dan II, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Khusnul, Kepala Dinas Kominfo Kota Malang Nur Widianto, serta jajaran camat dan lurah se-Kota Malang. Sebagai tuan rumah kegiatan, Camat Sukun, Dr. Dian Kuntari, S.STP., M.Si., turut memberikan sambutan hangat.
Dalam paparannya, Dian Kuntari menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader posyandu yang telah berperan aktif dalam memberikan pelayanan di masyarakat. Ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Malang yang terus memperkuat regulasi dan dukungan terhadap posyandu.
“Dengan adanya dasar hukum yang kuat melalui Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, cakupan posyandu kini semakin luas. Tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga mencakup enam SPM yakni pendidikan, kesehatan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, serta ketentraman dan ketertiban umum,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya pengawasan posyandu yang sistematis dan berkualitas, agar selaras dengan visi Dasa Bhakti Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Saat ini, Kota Malang memiliki lebih dari 600 posyandu dengan ribuan kader aktif, namun masih terdapat ketimpangan dalam hal data, SDM, dan pengawasan di lapangan.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani, menegaskan bahwa posyandu adalah salah satu pilar utama dalam pencegahan stunting.
“Kader posyandu memiliki peran strategis dalam memantau tumbuh kembang anak dan memastikan kesehatan keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh kader.
“Saya mengapresiasi para kader posyandu karena mereka adalah garda terdepan yang paling awal menerima keluhan dari masyarakat,” ucapnya.
Ia menambahkan, Pemkot Malang akan menyiapkan skema insentif bagi kader posyandu, yang saat ini masih dalam tahap kajian bersama Dinas Kesehatan.
Menariknya, pada kegiatan ini Kecamatan Sukun turut memperkenalkan “Prol Sukun”, sajian khas berbahan dasar buah sukun yang menjadi ikon wilayah tersebut. Selain itu, mereka juga menampilkan batik bermotif pohon sukun sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan ekonomi lokal.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, kader, dan masyarakat dalam mewujudkan posyandu yang lebih tangguh, berdaya saing, dan berdampak langsung pada kesejahteraan warga Kota Malang.












