TULUNGAGUNG, JadiKabar.com– Gelapnya awan hitam yang menutupi hampir seluruh wilayah Tulungagung disertai tiupan angin kencang pada sore hari menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, baik di wilayah perkotaan maupun dataran tinggi.
Selama sepekan terakhir, hujan turun hampir setiap hari dan merata di seluruh wilayah Tulungagung. Beberapa daerah bahkan telah mengalami bencana longsor yang menyebabkan kerusakan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung sebagai leading sector dalam penanganan bencana melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Ketahanan Logistik, Gilang Zelakusuma, menjelaskan sejumlah wilayah yang memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana.
Menurut Gilang, beberapa kecamatan di wilayah barat seperti Pagerwojo dan Sendang sangat rentan mengalami longsor, sementara kecamatan Pakel, Campurdarat, Boyolangu, Sumbergempol, Ngunut, Rejotangan, dan Ngantru berpotensi tinggi mengalami bencana angin kencang.
“Wilayah barat yang identik dengan pegunungan sangat rentan longsor saat musim hujan tiba. Sebagai contoh, beberapa hari lalu terjadi longsor yang menutup jalur provinsi penghubung Tulungagung–Ponorogo sehingga tidak bisa dilalui kendaraan,” jelas Gilang, Senin (10/11/2025).
Terkait sosialisasi menghadapi musim hujan, Gilang menegaskan bahwa BPBD telah melakukan berbagai upaya preventif. Namun, pelaksanaannya berada di bawah kewenangan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.
“Sosialisasi sudah dilakukan. Untuk lebih detail bisa ditanyakan ke Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipatif untuk meminimalkan risiko korban, BPBD Tulungagung juga melakukan koordinasi lintas sektoral dengan berbagai pihak terkait. Selain itu, telah dibentuk Desa Tanggap Bencana (Destana) serta Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Ketika ditanya mengenai jumlah korban jiwa maupun kerugian materi akibat bencana yang terjadi, Gilang menyebut pihaknya masih melakukan pendataan.
“Kita masih belum tahu pasti, karena data masih kita himpun,” katanya singkat.
Musim hujan telah tiba. Potensi bencana dipastikan meningkat. BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak mengabaikan keselamatan diri demi harta benda.












