JadiKabar Pasaman Barat– Suasana duka menyelimuti Jorong Muara Mais, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat. Rocky Hidayah, remaja berusia empat belas (14) tahun yang sempat dilaporkan hilang akibat tertimbun material longsor, akhirnya berhasil ditemukan pada Rabu siang (26/11/2025). Penemuan ini mengakhiri proses pencarian intensif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan petugas gabungan.
Bupati Pasaman Barat, Yulianto, SH, langsung menyambangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Kehadiran orang nomor satu di Pasaman Barat tersebut disambut dengan suasana haru dari pihak keluarga yang masih terpukul atas kepergian Rocky. Yulianto menyampaikan rasa simpati sekaligus dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.
”Semoga kedua orang tua Rocky yang ditinggal diberikan keikhlasan dan kesabaran dalam menghadapi musibah berat ini. Kita doakan bersama, semoga Ananda Rocky ditempatkan di sisi Allah SWT,” ujar Yulianto di hadapan keluarga korban dan pelayat yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Yulianto juga mengapresiasi kerja keras tim gabungan dan warga setempat. “Sekali lagi atas nama Pemerintahan Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan saya pribadi turut berdukacita. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang telah bahu-membahu membantu proses evakuasi korban,” tambahnya.
Kapolsek Ranah Batahan, IPTU Riki, menjelaskan kronologi kejadian nahas tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, insiden bermula ketika korban bersama seorang temannya berada di sisi bukit Muara Mais. Mereka diketahui sedang memperbaiki pipa saluran air ketika tebing di atas mereka tiba-tiba longsor.
Tiba-tiba tebing bukit tersebut longsor hingga menimpa korban. Korban sempat berusaha menyelamatkan diri dengan berlari, namun terjatuh dan akhirnya tertimbun material. Sementara itu, teman korban berhasil selamat dari reruntuhan tebing tinggi tersebut,” ungkap IPTU Riki.
Proses evakuasi yang dilakukan tidaklah mudah. Tim pencarian yang terdiri dari KSB BANTENG, anggota Polsek Ranah Batahan, Babinsa, staf Kecamatan Ranah Batahan, serta warga masyarakat harus berjibaku dengan medan yang berat. Awalnya warga menggunakan peralatan seadanya sebelum akhirnya diperkuat dengan bantuan alat berat.
IPTU Riki menambahkan bahwa tantangan di lapangan sangat tinggi. “Proses evakuasi korban sangat sulit dan penuh risiko karena tebalnya material longsor, medan yang licin, serta potensi longsor susulan yang masih tinggi,” terangnya. Operator alat berat pun harus bekerja dengan ekstra hati-hati guna menghindari bahaya tambahan bagi tim penyelamat.
Setelah berjam-jam upaya pencarian, tubuh Rocky Hidayah berhasil diangkat dari timbunan tanah. Korban segera dilarikan ke Puskesmas Silaping untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, takdir berkata lain; pihak medis menyatakan korban telah meninggal dunia.
Bencana longsor ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan Ranah Batahan sejak malam sebelumnya. Kondisi tanah yang labil di perbukitan tidak mampu menahan debit air, menyebabkan tebing ambruk dan menimpa area yang kerap dilalui warga. Kejadian ini sempat memicu kepanikan warga sekitar yang segera melakukan upaya penyelamatan darurat.
Menyikapi kondisi cuaca yang masih ekstrem, Bupati Yulianto mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat. “Dengan kondisi curah hujan yang masih tinggi, diminta masyarakat untuk sementara waktu tidak beraktivitas di sekitar sungai dan perbukitan yang rentan banjir dan longsor maupun bencana lainnya,” tegas Bupati.
Selain menelan korban jiwa, longsor di wilayah ini juga menyebabkan dampak infrastruktur yang serius. Beberapa akses jalan di Pasaman Barat dilaporkan terputus total, yang semakin menambah tantangan dalam penanganan bencana.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bersama Basarnas dan relawan terus bersiaga. Langkah tanggap darurat telah dilakukan, termasuk mendirikan dapur umum dan mengevakuasi warga yang terjebak banjir di wilayah sekitar menggunakan perahu karet. Fokus utama pemerintah daerah kini adalah penyelamatan korban terdampak serta pemulihan akses transportasi vital yang lumpuh.












