JadiKabar.com Bangkalan – Dugaan tindakan amoral yang dilaporkan terjadi di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Karomah menuai kecaman keras. Rofii praktisi hukum secara tegas mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polda Jawa Timur, untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut.
Rofii Praktisi hukum tersebut menyatakan bahwa kasus ini telah dilaporkan kepada Polda Jawa Timur dan menuntut agar polisi segera menangkap, mengungkap, serta menjadikan kasus ini “terang-benderang” dengan mengidentifikasi para pelaku dan korbannya.
Kecaman tersebut dilayangkan karena kasus ini dinilai telah merusak citra mulia Pondok Pesantren yang selama ini dikenal sebagai benteng moral dan pendidikan karakter.
“Pondok Pesantren ini kan membentuk karakter agar para santri menjadi orang yang berakhlakul karimah. Kalau pengasuhnya seperti ini, ini sudah bukan lagi bisa dikatakan sebagai Pondok Pesantren yang membentuk siswa itu berakhlakul karimah,”Ujarnya Jum’at (05/12/2025)
Ia menambahkan bahwa dugaan tindakan tersebut sudah “kelewatan batas” dan harus diproses hukum secepat-cepatnya demi menjaga integritas pendidikan agama dan memberikan keadilan.
“Desakan ini menekankan pentingnya respons cepat dari kepolisian untuk mengusut tuntas perkara yang melibatkan moralitas di lingkungan pendidikan berbasis agama” Tutupnya.
