Berita  

Guru Se-Jawa Timur Beradu Gengsi di Turnamen Tenis Meja Bangkalan Plaza, Semangat, Sejarah, dan Solidaritas

Avatar photo
Guru Se-Jawa Timur Beradu Gengsi di Turnamen Tenis Meja Bangkalan Plaza, Semangat, Sejarah, dan Solidaritas
Foto Istimewa: Guru Se-Jawa Timur Beradu Gengsi di Turnamen Tenis Meja Bangkalan Plaza, Semangat, Sejarah, dan Solidaritas

Bangkalan, JADIKABAR.COM – Lantai 3 Bangkalan Plaza pada Minggu (07/11/2025) berubah menjadi gelanggang penuh energi. Riuh tepuk tangan, deru bola pingpong, dan sorak-sorai sportivitas mewarnai Turnamen Tenis Meja Antar Guru se-Jawa Timur yang digelar untuk memeriahkan Hari Guru Nasional 2025.

Puluhan guru dari berbagai kabupaten/kota hadir sebagai atlet, menunjukkan bahwa pendidik bukan hanya piawai di ruang kelas, tetapi juga mampu bersinar di arena olahraga. Event ini terlaksana berkat kolaborasi PTMSI Bangkalan, Serealia Group, serta sejumlah sponsor pendukung.

Tenis meja memiliki akar kuat dalam sejarah olahraga Indonesia, termasuk di dunia pendidikan. Sejak era 1980-an, banyak sekolah menjadikan tenis meja sebagai aktivitas ekstrakurikuler karena dinilai murah, mudah dijangkau, dan efektif melatih konsentrasi. Tradisi itu kembali digaungkan melalui turnamen kali ini mendorong guru untuk kembali aktif berolahraga serta meneladani gaya hidup sehat bagi para peserta didik.

Event ini tidak hanya soal kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya melestarikan budaya olahraga di lingkungan sekolah.

Suraji, M.Pd., Kepala UPTD SDN Jambu 2 Bangkalan yang turut menjadi peserta, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap penyelenggaraan turnamen tersebut.

“Kegiatan ini sangat positif. Selain menjadi ajang silaturahmi, turnamen ini juga memberi kesempatan bagi guru untuk mengembangkan prestasi olahraga, sekaligus bertukar pengalaman baik dalam pendidikan maupun peningkatan kemampuan atletik,” ujar Suraji.

Ia berharap kegiatan serupa terus dikembangkan untuk cabang olahraga lainnya. Menurutnya, kompetisi yang sehat mampu memberikan energi positif bagi dunia pendidikan dan mendorong terciptanya guru-guru yang sehat, kreatif, dan inspiratif.

Antusiasme peserta terlihat dari jumlah kehadiran guru yang memenuhi arena. Banyak yang datang membawa nama sekolah dan daerah masing-masing, namun semua dilebur dalam semangat persatuan.

Turnamen ini membuktikan bahwa olahraga adalah jembatan kebersamaan. Peringatan Hari Guru Nasional di Bangkalan menjadi lebih berwarna dan penuh makna, bukan hanya seremonial belaka.

Penyelenggara berharap event ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan terus memperkuat solidaritas pendidik se-Jawa Timur.

“Semoga kegiatan seperti ini makin rutin digelar agar guru semakin sehat dan semakin kompak,” tutup Suraji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *