Sidoarjo, JadiKabar.com – Prestasi membanggakan kembali datang dari atlet-atlet Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Kabupaten Sidoarjo. Empat atlet muda mereka sukses mengibarkan nama Sidoarjo di ajang Kejurnas Pelajar Tarung Derajat Kemenpora RI 2025 yang digelar di GOR Pajajaran, Bandung, 5–7 Desember 2025.
Mereka pulang membawa satu medali emas, dua perak, dan satu perunggu untuk kontingen Jawa Timur. Raihan ini ikut menyumbang total 11 medali yang berhasil dikoleksi tim Tarung Derajat Jatim pada kejuaraan tersebut.
Dua atlet muda, Novan Adelio Hernandes dan Roy Refasya, tampil gemilang dengan meraih emas pada nomor Seni Gerak Ranger Berpasangan Putra kategori usia SD. Novan bahkan menambah pundi medali dengan torehan perunggu di nomor Seni Gerak Tunggal Putra.
Di sektor putri, medali perak berhasil diraih Queen Molas Nugrahani (kelas 50,1–54 Kg) dan Galuh Putri Cahyaningrum (kelas 58,1–62 Kg), keduanya turun pada kelas Tarung Bebas kategori usia SMA.
Tarung Derajat bukan sekadar olahraga, tetapi seni bela diri asli Indonesia yang lahir dari perjuangan, disiplin, dan nilai keberanian. Dikenalkan Achmad Dradjat pada tahun 1968, olahraga ini berkembang menjadi cabang resmi yang dipertandingkan di tingkat nasional, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) dan event resmi Kemenpora.
Pembinaan usia dini memegang peranan penting dan hal inilah yang sejak lama ditanamkan Kodrat Sidoarjo.
Pelatih Kodrat Sidoarjo Rio Rizky Ardiansyah menyampaikan kebanggaannya. Menurutnya, seluruh atlet tampil maksimal berkat persiapan intensif tiga minggu sebelum keberangkatan.
“Setiap hari atlet latihan pukul 15.00-18.00. Mereka juga rutin turun di berbagai kejuaraan. Hasilnya bisa kita lihat semua atlet yang lolos seleksi Kejurnas berhasil membawa pulang medali,” ujarnya, Selasa (9/12).
Rio menjelaskan, 17 atlet awalnya dibawa untuk seleksi tingkat provinsi. Empat yang lolos ke Kejurnas akhirnya tampil sebagai penyumbang medali. Setelah Kejurnas, fokus pembinaan berlanjut menuju Kejurprov Tarung Derajat Jatim 2026.
“Pembinaan usia dini tetap jadi fondasi kami. Ada 18 atlet usia Porprov dan 15 atlet usia dini yang saat ini aktif. Kami juga menggandeng sekolah-sekolah untuk memperluas regenerasi atlet,” tambahnya.
Saat ini Kodrat Sidoarjo telah menjalin kerja sama pembinaan dengan SMAN 1 Wonoayu, SMAN 1 Krian, dan MTsN 3 Sidoarjo.
Ketua KONI Sidoarjo, Imam Mukri Affandy, turut memberikan apresiasi. Menurutnya, prestasi ini mempertegas kualitas pembinaan cabor Tarung Derajat di Sidoarjo.
“Ini prestasi yang membanggakan. Pembinaan berjenjang harus terus dijalankan agar atlet-atlet baru terus lahir dari Sidoarjo,” katanya.
Ia menegaskan KONI Sidoarjo akan terus mendukung perkembangan cabor Tarung Derajat agar semakin siap bersaing di tingkat regional maupun nasional.
“Regenerasi atlet adalah kunci menjaga prestasi,” pungkasnya.












