Malang, JADIKABAR.COM – Pemerintah Kabupaten Malang kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan pengentasan kemiskinan. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Terkait Pengentasan Kemiskinan di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (11/12) pagi.
Rakor ini diikuti oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se-Kabupaten Malang sebagai bentuk konsolidasi lintas sektor dalam menekan angka kemiskinan yang saat ini berada di angka 8,7 persen.
Upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Malang telah menjadi agenda prioritas sejak beberapa tahun terakhir. Kabupaten Malang termasuk salah satu daerah dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa Timur sehingga tantangan kemiskinan dan ketimpangan menjadi perhatian penting pemerintah daerah.
Sejak periode RPJMD berjalan, Pemkab Malang terus mengarahkan berbagai program strategis pada:
-
peningkatan pendapatan masyarakat,
-
pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi,
-
peningkatan kualitas pendidikan,
-
penguatan layanan kesehatan,
-
serta perluasan program perlindungan sosial.
Rakor ini menjadi momentum sinkronisasi kembali seluruh perencanaan lintas OPD agar pengentasan kemiskinan tidak hanya menjadi slogan, namun benar-benar menghasilkan dampak nyata di masyarakat.
Dalam arahannya, Bupati Malang menegaskan bahwa setiap program Pemkab Malang tahun 2025 akan diarahkan kuat pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kita berupaya, seluruh anggaran dan seluruh program Pemerintah Kabupaten Malang diarahkan untuk pengentaskan kemiskinan. Targetnya minimal turun satu digit. Jika saat ini tingkat kemiskinan di angka 8,7 persen, maka diharapkan turun ke 7 persen,” tegas Abah Sanusi.
Beliau juga menekankan bahwa evaluasi terhadap kinerja OPD dan Camat akan dilakukan secara berkala. Pemkab tidak segan memberikan catatan atau koreksi bagi satuan kerja yang tidak mendukung RPJMD, hasil Musrenbang, maupun agenda prioritas pengentasan kemiskinan.
Di akhir kegiatan, dilakukan penandatanganan kerja sama pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular antara Pemkab Malang dan PT EZ Solusi Jaringan Terpadu. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung:
-
peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan sampah bernilai ekonomi,
-
penciptaan lapangan kerja baru,
-
serta penguatan aspek lingkungan.
Ini menjadi salah satu inovasi strategis Pemkab Malang untuk menciptakan ekosistem ekonomi alternatif yang juga mampu berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan.
Bupati Malang menyampaikan keyakinannya bahwa penurunan angka kemiskinan dapat dicapai secara bertahap dan terukur.
“Kalau saat ini berada di angka 8,7 persen, tahun depan turun satu digit, dan tahun berikutnya meningkat lagi, maka pada tahun 2030 nanti kita targetkan bisa zero kemiskinan ekstrem,” ujarnya optimistis.
Program penanganan kemiskinan ekstrem sendiri merupakan agenda nasional yang selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat.
Berita ini ditulis berdasarkan informasi resmi dari kegiatan Rakor dan sesuai Kode Etik Jurnalistik. Tidak ada klaim atau tuduhan tanpa dasar, sehingga aman dari potensi sengketa pemberitaan.












