Lombok Tengah, JadiKabar.com – Sirkuit kebanggaan Indonesia, Pertamina Mandalika International Circuit, kembali mencatat sejarah penting bagi dunia balap nasional. Dua pembalap muda Tanah Air, Veda Ega Pratama dan Mario Suryo Aji, dipastikan akan tampil penuh di ajang MotoGP 2026, menandai langkah besar Indonesia menuju panggung balap dunia.
Sirkuit Mandalika yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dikelola oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melalui anak perusahaannya InJourney Tourism Development Corporation (ITDC). Sejak diresmikan, sirkuit ini bukan hanya menjadi tuan rumah ajang MotoGP dan World Superbike, tetapi juga menjadi tempat tumbuhnya talenta-talenta muda Indonesia menuju level dunia.
“Kami sangat bangga atas capaian dua pembalap muda kebanggaan Indonesia, Veda Ega Pratama dan Mario Aji. Melalui kehadiran Sirkuit Mandalika, kami berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya generasi baru pembalap Indonesia yang mampu berprestasi di level dunia,” ujar Maya Watono, Direktur Utama InJourney.
“Sirkuit Mandalika bukan sekadar arena balapan kelas dunia, tetapi juga tempat tumbuhnya mimpi, semangat, dan prestasi anak bangsa di panggung internasional,” tambahnya.
Sirkuit Mandalika secara resmi telah meraih Homologasi Grade A dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) — status tertinggi yang memungkinkan penyelenggaraan ajang balap paling bergengsi, termasuk MotoGP.
Sejak 2022, sirkuit ini telah menjadi tuan rumah tetap MotoGP Indonesia, menghadirkan pengalaman langsung bagi pembalap lokal untuk beradaptasi dengan lintasan berstandar dunia.
Lebih dari sekadar infrastruktur, kehadiran Sirkuit Mandalika juga memacu tumbuhnya ekosistem balap profesional di Tanah Air, mulai dari pembalap, mekanik, hingga tim manajemen. Hal ini menjadi faktor kunci keberhasilan pembalap muda seperti Mario Aji dan Veda Ega dalam mengasah mental dan teknik mereka sebelum terjun ke kejuaraan dunia.
Keduanya merupakan lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) — wadah pembinaan talenta muda di dunia balap Indonesia.
Honda Team Asia telah resmi mengumumkan bahwa Veda Ega Pratama akan turun di kelas Moto3, sedangkan Mario Aji akan berkompetisi di Moto2 untuk musim MotoGP 2026.
Veda Ega Pratama, remaja asal Gunungkidul, Yogyakarta, tampil gemilang sepanjang musim 2025 dengan meraih posisi runner up Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC). Meski belum genap berusia 18 tahun, semangat dan kemampuan balapnya dinilai setara dengan para pembalap muda terbaik dunia.
Sementara itu, Mario Aji, pemuda asal Magetan, Jawa Timur, siap menjalani musim kelimanya di ajang Grand Prix. Ia memulai karier internasional sejak usia 12 tahun dan kini tampil membawa bendera Honda Team Asia di kelas Moto2.
Mario tercatat tak pernah absen berlaga di Sirkuit Mandalika sejak 2022, baik dalam sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan utama di kelas Moto3.
Selain menjadi tuan rumah MotoGP, Sirkuit Mandalika juga menjadi saksi perjalanan Veda Ega Pratama ketika menaklukkan lintasan tersebut dalam ajang Idemitsu Asia Talent Cup Mandalika 2023. Pengalaman dan atmosfer kompetisi di kandang sendiri disebut menjadi faktor penting pembentukan karakter juang keduanya.
Bagi para pembalap muda Indonesia, tampil di Mandalika bukan hanya soal balapan, tetapi juga soal mimpi dan kebanggaan nasional. Dukungan publik Tanah Air menjadi energi tambahan bagi mereka untuk melangkah lebih jauh.
Kini, dengan langkah besar Mario Aji dan Veda Ega Pratama, dunia kembali menoleh ke Indonesia — negara yang bukan hanya punya sirkuit berkelas dunia, tetapi juga pembalap-pembalap hebat yang siap bersaing di MotoGP.












