Rabu, 25 Juni 2025
19.7 C
Indonesia

Diduga Akibat Endoskopi, Nyawa Balita Hampir Melayang Oleh Oknum Dokter RSCM

JAKARTA, JADIKABAR.COM – Seorang balita berinisial J, putra dari Co-Founder Gem Research International Laboratory Adam Harits, menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, setelah mengalami gangguan pencernaan serius yang diduga berkaitan dengan tindakan medis yang diterimanya.

Kepada redaksi Jadikabar.com, Adam menyampaikan bahwa perawatan anaknya bermula sejak 28 Agustus 2024, ketika J dibawa ke RSCM karena keluhan tidak mau makan dan sering muntah. Setelah beberapa tahapan pemeriksaan, termasuk konsultasi ke dokter spesialis rehabilitasi medik dan THT, J kemudian dirujuk untuk menjalani prosedur endoskopi.

Adam menuturkan bahwa ia sempat mempertanyakan perlunya prosedur tersebut, mengingat usia anaknya yang masih di bawah satu tahun. Namun menurutnya, dokter spesialis yang menangani langsung menyarankan endoskopi untuk memastikan kondisi saluran cerna.

Endoskopi pertama dilakukan pada 1 November 2024. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya gejala refluks gastroesofageal (GERD). Setelah tindakan tersebut, J menjalani rawat jalan. Namun, dalam beberapa minggu, kondisi J dilaporkan memburuk dan kembali mengalami muntah.

Menurut keterangan Adam, ia kemudian mendapatkan saran dari tim rehabilitasi medik agar dilakukan pemasangan selang nutrisi. Saat menyampaikan hal ini kepada dokter spesialis, Adam mengaku mendapat respons yang berbeda, dan akhirnya disarankan untuk melakukan endoskopi kedua pada 13 Desember 2024.

Pasca endoskopi kedua, kondisi J semakin menurun. Ia menunjukkan tanda-tanda muntah yang memburuk dan akhirnya harus dirujuk ke ruang perawatan intensif anak (PICU) di RSCM karena diduga mengalami kebocoran usus.

Setelah tindakan medis darurat termasuk operasi, tim dokter menyampaikan bahwa benar terjadi kebocoran pada usus. Balita J kemudian menjalani serangkaian perawatan intensif termasuk tiga kali operasi tambahan dan prosedur cuci darah.

“Saya sangat berharap Majelis Disiplin Profesi (MDP) dapat memberikan penilaian objektif terhadap apa yang dialami anak saya,” ujar Adam. Ia mengaku telah melaporkan hal ini kepada MDP sebagai bentuk permintaan pertanggungjawaban profesi.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak RSCM belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan tersebut. Jadikabar.com terus berupaya mengonfirmasi pihak rumah sakit maupun dokter yang bersangkutan guna menghadirkan pemberitaan yang berimbang. (Fikri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

advertisementspot_img
advertisementspot_img
spot_img

Subscribe

Related articles

Kompolnas Kunjungi Polres Malang, Karena Masuk 5 Besar Cek Layanan Publik

Malang, JadiKabar. Com– Polres Malang mendapatkan kunjungan langsung dari...

Wamen Koperasi RI Serahkan SK Koperasi Merah Putih Di Kabupaten Malang

Malang, JadiKabar. Com- Bupati Malang, hadiri penyerahan Surat Keputusan...

Ngajum Cup 2025 Jadi Panggung Anak Muda Pencinta Sepak Bola

NGAJUM, JADIKABAR.COM – Sorak semangat dan tawa anak-anak mewarnai...

Wushu Kota Batu Sabet 2 Emas di Porprov Jatim 2025, Chase & Randhu Bikin Bangga!

Kota Malang, JadiKabar.com – Prestasi gemilang ditorehkan tim Wushu...
spot_img