JADIKABAR.COM, Tanjab Timur – Pemerintahan baru Bupati Tanjung Jabung Timur, Dillah Hikmah, bersama Wakil Bupati Muslimin Tanja, resmi melantik 19 Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) pada Kamis, 12 Juni 2025. Pelantikan ini menjadi langkah awal strategis dalam membentuk struktur birokrasi yang siap menjalankan program-program prioritas dalam kerangka Visi Merata.
Dalam sambutan resminya, Bupati Dillah menyebut proses pelantikan ini sebagai buah dari pergulatan panjang yang melibatkan berbagai pertimbangan teknis dan strategis. Penempatan para pejabat, lanjutnya, telah melalui proses profiling menyeluruh, mencakup aspek kompetensi, loyalitas, manajerial, dan rekam jejak.
“Keputusan ini tidak ujug-ujug. Kami sangat berhati-hati. Semua masukan kami perhatikan. Bahkan kami profiling satu per satu Ibu Bapak—dari kinerja, loyalitas, manajerial, hingga jejak kepemimpinan. Kami ingin formasi pemerintahan ini benar-benar kuat,” ujar Dillah di hadapan pejabat dan tamu undangan.
Dillah juga menegaskan bahwa pelantikan ini bukan titik akhir, melainkan titik awal. Ia meminta para pejabat yang dilantik untuk segera bekerja dengan performa tinggi demi mewujudkan ekspektasi masyarakat.
“Pelantikan ini bukan disambut suka cita, tetapi harus dianggap sebagai awal dari kerja keras dan inovasi. Kami menuntut kinerja luar biasa, karena Visi Merata adalah himpunan harapan masyarakat dari seluruh penjuru daerah,” tegasnya.
Pemerintah juga tetap memberikan penghormatan atas kontribusi para pejabat yang sebelumnya menduduki jabatan tersebut. Reposisi dilakukan bukan semata sebagai rotasi, namun juga sebagai bagian dari penyegaran organisasi dan penguatan arah pembangunan.
Lebih lanjut, Bupati Dillah menekankan pentingnya sinergitas antarorganisasi dan aparatur, seraya mengingatkan bahwa 18 Program Prioritas yang diusung dalam Visi Merata merupakan satu kesatuan yang saling terhubung.
“Tidak boleh ada ego sektoral. Semua posisi penting, semua organisasi penting, dan semua aparatur punya nilai strategis. Yang kami harapkan adalah sinergi total untuk menyukseskan pemerintahan ini,” tutupnya.
Pelantikan ini menjadi penanda awal dimulainya reformasi internal birokrasi di era Dillah–Muslimin. Dengan formasi baru yang telah dirancang melalui proses selektif, publik berharap pemerintahan ini mampu bergerak cepat, responsif, dan berorientasi hasil.
