Jambi, JADIKABAR.COM – Warga RT 03 Kelurahan Sabak Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, mengeluhkan kondisi dua tiang PLN yang hingga kini belum terpasang lampu penerangan jalan umum (PJU). Situasi ini membuat jalan menuju simpang tiga di wilayah tersebut gelap gulita pada malam hari dan menimbulkan rasa waswas bagi warga yang melintas.
Kondisi gelap itu dinilai kontras dengan jalur satu arah lainnya, di mana hampir semua tiang PLN sudah dilengkapi lampu dan berfungsi normal. Hanya dua tiang di RT 03 yang masih kosong sehingga menimbulkan tanda tanya di kalangan warga.
“Kalau malam gelap sekali, jalan menuju simpang tiga jadi terasa berbahaya. Tiang lain semua ada lampunya, kenapa di sini justru kosong?” ujar seorang warga setempat, Jumat (5/9).
Minimnya penerangan di kawasan tersebut bukan hanya menyulitkan pengendara yang melintas, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, kondisi sekitar yang dipenuhi semak membuat warga khawatir lokasi itu dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.
Penerangan jalan umum (PJU) sejatinya berfungsi sebagai sarana penting untuk menjaga keselamatan pengguna jalan, meningkatkan kenyamanan, sekaligus memperkuat aspek keamanan lingkungan. Karena itu, warga RT 03 menilai pemasangan lampu jalan di dua tiang PLN tersebut sangat mendesak.
Menanggapi keluhan itu, Lurah Sabak Timur Arahman Alamsyah menyampaikan apresiasi atas laporan warga dan memastikan pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke lokasi.
“Besok akan kami cek langsung tiang mana yang diminta untuk dipasang lampu. Terima kasih atas informasinya,” tulis Lurah melalui pesan singkat WhatsApp.
Warga pun berharap pengecekan tersebut tidak hanya berhenti pada tahap survei, tetapi segera diikuti dengan pemasangan lampu agar penerangan jalan bisa merata seperti di jalur lainnya.
Masyarakat RT 03 menegaskan bahwa penerangan yang memadai akan memberi rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki. Mereka mendesak pemerintah daerah bersama PLN segera menindaklanjuti aspirasi ini agar malam hari di kawasan Sabak Ilir tidak lagi menjadi ancaman.
“Yang kami harapkan sederhana saja: jalan terang, rasa aman ada, dan tidak ada lagi kekhawatiran kalau lewat malam-malam,” ungkap warga lainnya.