Harga Emas Turun, Saatnya Belanja Emas, Kawan!

Harga Emas Turun, Saatnya Belanja Emas, Kawan!
Foto AI Harga Emas Turun, Saatnya Belanja Emas, Kawan!

JadiKabar.com – Kabar gembira bagi para pecinta logam mulia! Harga emas dunia sedang mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Tren ini turut berimbas pada harga emas di dalam negeri, termasuk emas batangan Antam dan UBS yang kini berada di level menarik untuk dibeli.

Berdasarkan pantauan hingga Jumat, 25 Oktober 2025, harga emas Antam turun di kisaran Rp1.150.000 per gram, atau melemah sekitar Rp15.000 dibandingkan posisi minggu lalu. Sementara itu, emas UBS di pasaran juga turun sekitar Rp10.000–Rp12.000 per gram, tergantung kadar dan ukuran.

Penurunan harga emas kali ini dipengaruhi oleh beberapa faktor global, antara lain:

  1. Penguatan nilai dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia.

  2. Penurunan permintaan emas sebagai aset lindung nilai, seiring stabilnya kondisi geopolitik di Timur Tengah dan Eropa.

  3. Ekspektasi kebijakan suku bunga The Fed, di mana pasar menilai bank sentral AS akan menahan atau bahkan menurunkan suku bunga pada kuartal mendatang.

Kondisi ini membuat investor global lebih banyak beralih ke aset berisiko seperti saham, sehingga permintaan terhadap emas sedikit menurun.

Menurut pengamat ekonomi keuangan, momen seperti ini justru menjadi waktu terbaik untuk membeli emas, terutama bagi masyarakat yang menabung atau berinvestasi jangka panjang.

Emas masih dianggap sebagai aset aman (safe haven) yang mampu menjaga nilai kekayaan di tengah fluktuasi ekonomi.
Seiring dengan tren ekonomi global yang tidak menentu, para ahli menyarankan agar masyarakat mulai mencicil investasi emas sejak harga sedang rendah.

“Kalau tujuannya jangka panjang, beli saat harga turun adalah langkah cerdas. Emas bisa menjadi penyeimbang portofolio keuangan keluarga,” ujar salah satu analis pasar komoditas di Jakarta.

Bagi kamu yang tertarik membeli emas di tengah harga turun, berikut beberapa tips agar investasi tetap aman dan menguntungkan:

  1. Beli dari tempat resmi seperti butik Antam, Pegadaian, atau marketplace terpercaya dengan sertifikat.

  2. Simpan bukti pembelian dan sertifikat emas agar mudah dijual kembali.

  3. Pilih ukuran kecil (0,5 -2 gram) jika ingin fleksibel menjual sewaktu-waktu.

  4. Pantau tren harga harian, agar tahu kapan harga mulai naik kembali.

  5. Fokus pada jangka panjang  emas bukan investasi cepat untung, tapi aman dan stabil dalam waktu lama.

Dalam dua dekade terakhir, emas telah menunjukkan ketahanannya menghadapi berbagai krisis ekonomi dunia.
Ketika krisis keuangan 2008 melanda, harga emas sempat melonjak tajam karena masyarakat beralih ke aset aman.
Begitu pula saat pandemi COVID-19 tahun 2020, harga emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di atas US$2.070 per troy ounce.

Kini, meskipun terjadi penurunan sementara, banyak analis meyakini harga emas masih berpotensi naik kembali dalam jangka menengah, terutama jika ketidakpastian ekonomi global meningkat.

Harga emas boleh saja turun hari ini, tetapi nilainya tidak akan pernah pudar.
Justru di saat seperti inilah, masyarakat bisa mengambil peluang untuk berinvestasi dengan bijak.
Ingat, bukan soal seberapa banyak emas yang kamu beli, tapi seberapa cepat kamu mulai!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *