Kamis, 26 Juni 2025
21.6 C
Indonesia

Hari Jadi Desa Ngajum, Begini Sejarah, Kisah, dan Warisan Leluhurnya

Malang, jadikabar.com – Desa Ngajum, sebuah desa yang kaya akan sejarah dan budaya, terletak di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Dalam rangka memperingati hari jadi ke-149, masyarakat desa akan merayakan warisan leluhur mereka dengan rangkaian acara seni dan budaya yang berlangsung selama dua hari dua malam pada bulan Juni 2025.

Nama Ngajum tidak lepas dari kata ‘nujum,’ yang berarti ahli nujum atau seseorang yang memiliki kemampuan spiritual tinggi. Istilah ini merujuk pada empat sosok pendiri desa yang dihormati sebagai bedah kerawang, yaitu Mbah Ageng, Mbah Sabar, Mbah Sidiq, dan Mbah Tejowati. Mereka tidak hanya membangun wilayah Ngajum, tetapi juga mewariskan nilai-nilai kearifan lokal yang hingga kini tetap dijunjung tinggi oleh masyarakat.

  • Mbah Ageng adalah sosok pemimpin visioner yang pertama kali membuka lahan dan mendirikan pemukiman di wilayah Ngajum. Ia dikenal dengan kebijaksanaan dan kepemimpinannya.
  • Mbah Sabar adalah figur yang penuh ketenangan dan kesabaran dalam menghadapi segala tantangan awal desa.
  • Mbah Sidiq dikenal dengan sikap jujur dan teguh pada prinsipnya, menjaga masyarakat tetap berpegang pada nilai-nilai kebaikan.
  • Mbah Tejowati adalah sosok pengayom yang welas asih, dihormati oleh seluruh warga karena kelembutannya.

Peringatan Hari Jadi ke-149: Melestarikan Budaya dan Tradisi

Dalam memperingati hari jadi yang ke-149, Desa Ngajum akan menggelar serangkaian acara yang tidak hanya meriah, tetapi juga sarat akan nilai budaya. Kepala Desa Ngajum, Setyo Budi, menjelaskan bahwa perayaan kali ini akan difokuskan pada uri-uri atau upaya mengenang jasa para pendiri desa serta memperkenalkan kembali tradisi budaya lokal.

“Kami ingin menghidupkan kembali semangat para pendiri desa melalui pertunjukan seni budaya yang sudah jarang ditampilkan,” ujar Setyo Budi pada Senin (19/5/2025).

Pada 12 Juni 2025, acara akan dibuka dengan penampilan Niken Salindry, artis jaranan dari kelompok Mayangkoro Original. Esok harinya, Tayub Campursari Pandu Budaya akan tampil, diikuti oleh pertunjukan wayang kulit oleh Ki Dalang Setyo Wahyudi. Gamelan khas Ngajum akan turut serta mengiringi pertunjukan, menciptakan suasana khas budaya Jawa yang kental.

Selain memperingati hari jadi, acara ini juga menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Ngajum. Area khusus telah disiapkan untuk para pedagang agar mereka dapat menjajakan produk-produk lokal dengan tertib dan nyaman.

“Kami ingin acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga ajang berbagi rejeki bagi warga Ngajum,” tambah Setyo Budi.

Dengan perpaduan antara sejarah, budaya, dan pemberdayaan ekonomi, peringatan Hari Jadi Ngajum ke-149 tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap para pendiri desa dan usaha untuk melestarikan warisan budaya yang kaya akan makna. Sebuah desa yang berdiri di atas pondasi sejarah kuat kini bersiap menyongsong masa depan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya leluhur yang telah diwariskan secara turun-temurun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

advertisementspot_img
advertisementspot_img
spot_img

Subscribe

Related articles

Diduga Akibat Endoskopi, Nyawa Balita Hampir Melayang Oleh Oknum Dokter RSCM

JAKARTA, JADIKABAR.COM – Seorang balita berinisial J, putra dari...

Kompolnas Kunjungi Polres Malang, Karena Masuk 5 Besar Cek Layanan Publik

Malang, JadiKabar. Com– Polres Malang mendapatkan kunjungan langsung dari...

Wamen Koperasi RI Serahkan SK Koperasi Merah Putih Di Kabupaten Malang

Malang, JadiKabar. Com- Bupati Malang, hadiri penyerahan Surat Keputusan...

Ngajum Cup 2025 Jadi Panggung Anak Muda Pencinta Sepak Bola

NGAJUM, JADIKABAR.COM – Sorak semangat dan tawa anak-anak mewarnai...

Wushu Kota Batu Sabet 2 Emas di Porprov Jatim 2025, Chase & Randhu Bikin Bangga!

Kota Malang, JadiKabar.com – Prestasi gemilang ditorehkan tim Wushu...
spot_img