HJKS 732 Surabaya Dimeriahkan Festival Tepi Pantai, Ribuan Warga Padati Kenjeran

redaksi

Surabaya, Jadikabar.com – Pemerintah Kota Surabaya kembali menghadirkan kemeriahan Surabaya Pestapora “Festival Tepi Pantai” untuk kali kedua, sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732. Festival ini resmi dibuka pada Jumat malam (29/5/2025) di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, yang hadir mewakili Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Hari Jadi Kota Surabaya diperingati setiap tanggal 31 Mei, mengacu pada peristiwa heroik 10 November 1293, saat Raden Wijaya memimpin pasukan Majapahit melawan tentara Mongol. Nama “Surabaya” sendiri berasal dari dua kata, yaitu sura (ikan hiu) dan baya (buaya), yang menjadi simbol keberanian dan perjuangan. Kota ini resmi berdiri sebagai kota madya pada 1 April 1906, namun peringatan HJKS setiap tahun selalu merujuk pada momentum historis perlawanan tersebut.

Tahun ini, HJKS menginjak usia ke-732, dan kembali dirayakan dengan pesta rakyat bertajuk Surabaya Pestapora 2025, yang mengusung konsep “Festival Tepi Pantai” untuk memperkuat identitas kota pesisir yang kreatif dan inklusif.

Dalam sambutannya, Sekda Ikhsan menyampaikan bahwa festival ini menjadi ajang istimewa untuk merayakan keberagaman, semangat gotong royong, serta kreativitas warga Surabaya.

“Festival ini adalah ajang untuk mempererat silaturahmi, merayakan kreativitas, dan tentunya menikmati kebersamaan tepi pantai Kenjeran yang indah,” ujarnya.

Festival ini berlangsung selama empat hari, dari 29 Mei hingga 1 Juni 2025, dan menghadirkan berbagai aktivitas menarik seperti Olahraga pantai dan permainan tradisional, Kuliner khas Surabaya, Musik akustik dan hiburan keluarga, Thrift shop dan bazar UMKM, Lomba e-sport dan pameran komunitas

Kemeriahan ini tidak hanya bertujuan untuk hiburan, namun juga mendukung perekonomian lokal, terutama sektor UMKM dan pelaku kreatif muda.

Hidayat Syah, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, menjelaskan bahwa festival ini menggandeng Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) untuk menghadirkan lomba permainan tradisional, seperti hadang dan tarik tambang yang diikuti oleh pelajar SD dan SMP se-Surabaya.

“Ini adalah upaya kami melestarikan olahraga tradisional dan memberikan wadah bagi anak-anak untuk mengenal budaya lokal,” katanya.

Selain itu, masyarakat juga bisa mengikuti 30 cabang olahraga modern seperti panahan, catur, panjat tebing, hingga lomba e-sport yang menyasar anak muda. Semua kegiatan ini bisa diikuti secara gratis, termasuk tiket masuk area THP Kenjeran sisi utara.

Festival ini menjadi cerminan harapan Wali Kota Surabaya agar perayaan hari jadi kota tidak hanya seremonial, tetapi menjadi ruang interaksi sosial dan ekonomi yang inklusif.

“Melalui acara ini, Pak Wali Kota ingin menghadirkan event yang bisa menghibur masyarakat luas,” kata Hidayat.

Ia juga mengimbau pengunjung untuk menjaga kebersihan dan keamanan, khususnya selama berada di area pantai dan lokasi festival.

Surabaya Pestapora 2025 menjadi simbol wajah Surabaya masa kini. maju, guyub, dan kreatif. Acara ini tidak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga menjadi ruang publik yang memperkuat identitas kultural, sosial, dan ekonomi Kota Surabaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *