MALANG, Jadikabar.com – Pemerintah Kabupaten Malang terus mendorong percepatan infrastruktur guna mendukung kemajuan ekonomi wilayah. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Rapat Anggota Tahunan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) 2025 yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Mirama, Kota Malang, Senin (30/6).
Dalam sambutannya, Bu Nyai Lathifah—sapaan akrabnya—menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan ATI yang telah mengundang Pemkab Malang untuk hadir bersama 55 unit badan usaha jalan tol dari seluruh Indonesia.
“Selamat datang di Malang Raya, yang terdiri dari Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Kami memang masih membutuhkan sarana dan prasarana infrastruktur strategis untuk mendukung pengembangan ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM di Kabupaten Malang,” ujarnya.
Acara yang juga dihadiri oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jawa Timur Saiful Islam, serta jajaran direksi holding dan anak perusahaan BUJT itu menjadi momentum penting bagi Pemkab Malang untuk menjalin komunikasi langsung dengan para pengambil kebijakan jalan tol di Indonesia.
Wabup Lathifah secara terbuka menyampaikan keinginan strategis Pemkab Malang agar segera terealisasi pembangunan akses jalan tol yang menghubungkan Kota Malang dengan Kepanjen, ibukota Kabupaten Malang.
“Tol penghubung Malang–Kepanjen sangat dibutuhkan untuk mendukung percepatan pembangunan. Mobilitas warga, distribusi barang, hingga konektivitas antarwilayah akan jauh lebih efektif dan efisien,” tegasnya.
Ia juga memaparkan bahwa Kabupaten Malang merupakan wilayah yang sangat luas, terdiri dari 33 kecamatan, 378 desa, dan 12 kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai hampir 8 juta jiwa. Dengan wilayah yang demikian besar, keberadaan jalan tol menjadi solusi jangka panjang dalam mendongkrak sektor-sektor unggulan daerah.
“Kami memiliki potensi besar di bidang pertanian, khususnya padi, serta sektor perkebunan. UMKM kami juga aktif dan butuh dukungan pendampingan, termasuk dari program CSR yang bisa disinergikan bersama para pemangku jalan tol,” imbuhnya.
Wabup Lathifah berharap forum strategis ATI ini dapat menjadi titik awal realisasi pembangunan jalan tol Malang–Kepanjen. Ia juga mengajak seluruh pihak yang hadir untuk berkolaborasi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui infrastruktur yang terencana dan berkelanjutan.