MALANG, Jadikabar. Com – Vertical rescue ekspedisi 1000 jembatan gantung untuk Indonesia tengah di resmikan, kali ini komunitas tersebut meresmikan jembatan gantung yang di beri nama PSMTI KDKD tepatnya berada di Jl. Kyai H. Nasruddin Kecamatan Kedung kadang Kota Malang.
Vertical rescue sendiri adalah Vertical Rescue Indonesia (VRI) adalah wadah yang dibentuk oleh sekumpulan pemanjat tebing yang mengorganisasikan diri, karena percaya bahwa dengan membentuk organisasi ini kita dan kegiatan di medan terjal akan menjadi besar, dihormati, dan dihargai.
Vertical Rescue Indonesia berawal dari Komunitas Panjat Tebing Merah Putih yang dideklarasikan pada 12 Desember 2012, merupakan organisasi tidak berorientasi profit dan tidak berafiliasi dengan organisasi politik. Prinsip dasar organisasi kita adalah terbuka, kesetaraan, dan tidak diskriminatif.
Komunitas ini mempunyai visi untuk memajukan penggiat dan kegiatan di medan terjal, visi itu dijalankan dengan mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan seperti akademi panjat tebing, konservasi tebing, wisata medan terjal, vertical rescue network, dan kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dalam peresmian tersebut di hadiri langsung oleh Walikota Malang, Forkopimda, dan PSMTI , acara yang di akhiri dengan pemotongan tumpeng, dan penandatanganan prasasti berjalan dengan hikmat.
Jembatan penghubung antara kecamatan kedungkandang dan Polehan ini memiliki panjang berkisar 40-45 mater. Dengan adanya jembatan tersebut, akses untuk para pelajar yang bersekolah di SMP Negeri 28 lebih di mudahkan, dan masyarakat untuk saat ini juga menerima manfaat, dalam mempercepat akses tujuan meraka.
Walikota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM dalam wawancara mengucapkan Terimakasih kepada vertical rescue dan juga psmti yang sudah memberikan bantuannya karena memang jembatan ini adalah jembatan yang dibutuhkan oleh masyarakat, jelas orang akrab di sapa Pak mbois, pada Kamis ( 13/10/2025).
“Mereka yang dari Kedungkandang ke polehan, untuk kesekolah mereka selalu harus memutar jalan, dan ini sudah dibantu dan kita rasakan manfaatnya”, jelasnya.
Pak mbois juga menambahkan, kalau saat ini warga sangat senang, dengan di bangunnya jembatan penghubung tersebut, mereka di permudah akses dan tidak perlu lagi, mencari jalan memutar.
“Warga merasa senang, terutama anak sekolah,dan manfaatnya tidak hanya untuk anak sekolah. Tetapi juga adannya pergerakan ekonomi didalamnya, saya juga menghimbau untuk tetap berhati hati saat melintas, karena jalannya yang Masi curam”, pesannya.
Harapannya sebelum jembatan ini dipermanenkan, walikota ingin memastikan untuk memperbaiki akses menuju jembatan, yang dirasa Masi curam, beliau akan bekerjasama dengan Dinas PUPR untuk membuat semacam trap dijalan menuju jembatan.












