Berita  

Konferensi MWC NU Udanawu Perkuat Sinergi Ulama dan Umaro

Konferensi MWC NU Udanawu Perkuat Sinergi Ulama dan Umaro
Konferensi MWC NU Udanawu Perkuat Sinergi Ulama dan Umaro

Blitar, JADIKABAR.COM – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, menggelar Konferensi MWC NU yang berlangsung khidmat di Kantor NU Bersama Desa Bakung, Kecamatan Udanawu. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi warga Nahdlatul Ulama dalam memperkuat peran organisasi sekaligus mempererat sinergi antara ulama dan umaro di tingkat kecamatan.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimcam Udanawu, terdiri dari Camat Udanawu Endro Riyadi, Kapolsek, dan Danramil Udanawu. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kolaborasi positif antara pemerintah dan Nahdlatul Ulama dalam membangun kehidupan masyarakat yang harmonis dan religius. Dari jajaran ulama hadir sejumlah tokoh penting, antara lain Romo KH. M.

Dhiyaudin Azzamzami selaku Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam sekaligus Wakil Ketua Syuriyah PCNU Kabupaten Blitar, serta Romo KH. Ardani selaku Ketua Syuriah PCNU Kabupaten Blitar. Kegiatan konferensi secara resmi dibuka oleh Kyai Muqorrobin, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Blitar.

Dalam sambutannya, Kyai Muqorrobin menyampaikan bahwa konferensi bukan hanya agenda rutin organisasi, tetapi juga wadah untuk memperkuat semangat khidmah dan konsolidasi kader NU di semua tingkatan.

“Konferensi ini menjadi ruang untuk memperteguh komitmen kita dalam berkhidmah kepada umat, menjaga tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah, serta memperkuat peran NU dalam kehidupan sosial dan kebangsaan,” ujarnya.

Romo KH. M. Dhiyaudin Azzamzami dalam mauidzahnya juga menekankan pentingnya keikhlasan dalam berkhidmah di lingkungan NU. Ia mengingatkan bahwa jabatan di NU bukanlah kedudukan untuk dihormati, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan hati. “Berjuang di NU adalah bagian dari ibadah. Mari kita lanjutkan perjuangan para muassis dengan niat yang lurus dan pengabdian tanpa pamrih,” pesannya.

Sementara itu, Camat Udanawu Endro Riyadi dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap kiprah Nahdlatul Ulama yang selama ini aktif mendukung program pemerintah, terutama dalam bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan. Ia menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah dan NU menjadi kunci penting dalam menjaga ketahanan sosial di tingkat desa.

“Kami dari unsur pemerintah berkomitmen untuk terus bersinergi dengan para ulama dan pengurus NU dalam membangun masyarakat yang damai, religius, dan berdaya,” ungkapnya.

Suasana konferensi berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Seluruh peserta yang terdiri dari pengurus ranting NU se-Kecamatan Udanawu, lembaga, dan badan otonom NU menunjukkan semangat tinggi dalam berdiskusi dan bermusyawarah untuk kemajuan organisasi. Agenda konferensi meliputi laporan pertanggungjawaban pengurus masa khidmat sebelumnya, pembahasan program kerja ke depan, serta pemilihan pengurus baru MWC NU Udanawu untuk periode berikutnya.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para kiai dan masyayikh. Doa tersebut menjadi penanda harapan agar kepengurusan baru MWC NU Udanawu dapat membawa keberkahan, menjaga keutuhan organisasi, dan terus menebarkan manfaat bagi masyarakat. Melalui konferensi ini, Nahdlatul Ulama Udanawu meneguhkan kembali peran strategisnya dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah, menjaga tradisi keagamaan, dan menjadi pelopor gerakan sosial keumatan yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *