Bangkalan, JADIKABAR.COM – Tradisi adat Rokat Tase’ kembali digelar masyarakat Desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Madura, pada Minggu (9/11/2025). Upacara sakral ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat nelayan atas hasil laut sekaligus doa keselamatan agar terhindar dari marabahaya selama melaut.
Kepala Desa Klampis Barat, Hj. Ulfatin Anisah, menjelaskan bahwa Rokat Tase’ sudah menjadi bagian dari identitas masyarakat pesisir Madura, khususnya di wilayah Klampis Barat.
“Tradisi Rokat Tase’ ini sudah menjadi bagian dari kehidupan kami. Kami melakukan ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai tolak bala bagi para nelayan,” ujar Hj. Ulfatin Anisah.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat agar senantiasa bersyukur atas rezeki yang diberikan Tuhan.
“Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha, sisanya harus tawakal. Dari laut inilah kami menggantungkan hidup, semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dan keselamatan bagi para nelayan,” ungkapnya.
Secara harfiah, Rokat Tase’ berarti “ruwatan laut”. Tradisi ini telah dilakukan turun-temurun selama ratusan tahun di berbagai daerah pesisir Madura seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Dalam tradisi ini, masyarakat percaya bahwa laut memiliki penjaga atau kekuatan yang harus dihormati, bukan untuk disembah, tetapi sebagai simbol rasa hormat terhadap alam ciptaan Tuhan.
Ritual ini juga mencerminkan kearifan lokal masyarakat Madura dalam menjaga keseimbangan antara manusia dan alam, serta mempererat tali silaturahmi antarwarga melalui kebersamaan dalam kegiatan adat.
Rangkaian acara Rokat Tase’ di Klampis Barat dimulai dengan istigasah bersama dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Setelah itu, warga melakukan kirab menuju laut dengan membawa sesaji berupa makanan dan minuman tradisional, yang kemudian dilarungkan ke laut sebagai simbol pelepasan rasa syukur dan harapan agar laut tetap memberikan hasil yang melimpah.
Selain ritual utama, kegiatan ini juga diwarnai kesenian tradisional, musik saronen, dan doa bersama yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Pemerintah Desa Klampis Barat berkomitmen untuk terus melestarikan tradisi Rokat Tase’ sebagai bagian dari warisan budaya yang memperkuat jati diri masyarakat Madura. Kegiatan ini juga menjadi daya tarik wisata budaya yang potensial bagi Kabupaten Bangkalan.
“Kami berharap tradisi ini terus dijaga agar anak cucu kita kelak tetap mengenal nilai-nilai luhur warisan leluhur,” tutup Hj. Ulfatin Anisah.












