JadiKabar.Com – Inovasi ramah lingkungan kembali lahir dari tangan-tangan kreatif masyarakat pesisir Kabupaten Bangkalan Limbah kerang yang selama ini dianggap tak bernilai dan mencemari lingkungan kini disulap menjadi pupuk organik bernilai tinggi bagi tanaman. Inisiatif ini digagas oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Aman Sentosa Lestari Martajasah Kecamatan Bangkalan, bekerja sama dengan peneliti lokal
Menurut Mohammad Alaydrus, salah satu anggota kelompok tani, limbah cangkang kerang selama ini menjadi persoalan serius karena sulit terurai dan menimbulkan bau tidak sedap.
“Kami berpikir, daripada jadi sampah, kenapa tidak dimanfaatkan, Kita melihat potensi besar dari cangkang kerang yang menumpuk di sekitar kawasan pesisir dan tempat pengolahan hasil laut, ” Ujarnya Rabu (05/11/2025).
Setelah mempelajari kandungan kalsium dan mineral pada cangkang kerang, kelompok tani ini mengolahnya menjadi pupuk organik yang sangat baik untuk tanaman.
“Tujuan pengolahan limbah kulit kerang itu selain penanggulangan limbah juga sebagai salah satu faktor menuju ketahanan pangan yang lebih sehat dengan bahan organik yang ramah untuk tubuh dan kesehatan” Jelasnya.
Proses pengolahan dilakukan dengan cara menghancurkan cangkang kerang, kemudian mencampurnya dengan bahan organik lain. Setelah melalui proses fermentasi, hasilnya menjadi pupuk organik padat maupun cair yang kaya unsur hara.
” Pupuk berbahan dasar limbah kerang ini terbukti mampu meningkatkan kesuburan tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, dan sayuran daun”Ungkap
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan, Anang Yulianto Hari Purnomo, mengapresiasi langkah tersebut inovasi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekonomi hijau dan pertanian berkelanjutan.
“Kami akan berkoordinasi agar hasil penelitian ini bisa dikembangkan menjadi program pemberdayaan masyarakat pesisir,”Tutupnya












