BANGKALAN, Jadiakabar. Com– Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangkalan resmi memiliki nakhoda baru. Melalui Konferensi IV yang digelar di Aula Perikanan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DP2KP) pada Rabu (10/12/2025), Mahmud Ismail terpilih sebagai Ketua PWI Bangkalan untuk periode 2025–2028.
Wakil Ketua PWI Jawa Timur, Mahmud Suhermono, menyampaikan bahwa seluruh proses konferensi berlangsung kondusif. Para anggota mengikuti setiap tahapan pencalonan dengan tertib sesuai mekanisme yang telah ditetapkan panitia.
“Dalam proses penjaringan hanya muncul satu calon, yakni saudara Mahmud Ismail. Semua anggota sepakat, sehingga ia terpilih secara aklamasi,” ujarnya.
Mahmud Suhermono menambahkan, hadirnya pengurus baru diharapkan menjadi energi segar bagi PWI Bangkalan untuk semakin solid dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai organisasi profesi wartawan.
“PWI memiliki tugas penting, bukan hanya mengedukasi publik mengenai produk jurnalistik dan konten media sosial, tetapi juga bertanggung jawab menjaga kompetensi setiap wartawan di bawah naungannya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Bangkalan terpilih, Mahmud Ismail, menegaskan bahwa tantangan organisasi ke depan akan makin besar, terutama dalam menangkal hoaks yang banyak menyasar generasi muda. Karena itu, program kerja PWI Bangkalan tiga tahun mendatang akan difokuskan pada penguatan literasi media kepada masyarakat.
“Pada periode sebelumnya kami telah masuk ke madrasah, sekolah, hingga universitas. Ke depan, kami juga akan menyasar lembaga-lembaga pemerintah, baik tingkat kabupaten sampai desa,” tegasnya dalam sambutan.
Mahmud Ismail juga mengingatkan pentingnya membangun hubungan kemitraan yang sehat antara pemerintahan daerah dan insan pers. Ia berharap tidak ada pembatasan komunikasi antara pejabat dan jurnalis, terutama mereka yang telah memiliki sertifikasi dan kompetensi profesional.
“Wartawan itu bekerja berdasarkan kode etik jurnalistik. Jika ada pejabat yang ingin bermitra tetapi tidak memahami cara kerja pers, berarti pejabat tersebut masih perlu kita edukasi bersama,” tutupnya.












