Materi TKA 2025 Resmi Dirilis, Peluang Baru bagi Siswa SMA/SMK untuk Ukur Kemampuan Akademik

Materi TKA 2025 Resmi Dirilis, Peluang Baru bagi Siswa SMA/SMK untuk Ukur Kemampuan Akademik
Foto IstNet : Materi TKA 2025 Resmi Dirilis, Peluang Baru bagi Siswa SMA/SMK untuk Ukur Kemampuan Akademik

JadiKabar.Com – Menjelang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang tinggal menghitung hari, perhatian siswa SMA, MA, dan SMK mulai tertuju pada materi ujian yang telah resmi dirilis. Salah satu panduan paling lengkap datang dari kanal edukasi Matlab milik Deni Handayani, yang mengulas secara rinci materi matematika dalam TKA 2025.

Panduan ini menjadi angin segar bagi para pelajar yang tengah mempersiapkan diri menghadapi sistem evaluasi baru yang disebut-sebut lebih adil dan objektif dibandingkan ujian nasional (UN) di masa lalu.

TKA diperkenalkan sebagai bentuk asesmen nasional yang bertujuan mengukur kemampuan akademik siswa secara real, bukan sekadar hafalan atau nilai rapor. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjelaskan bahwa TKA dirancang untuk menjadi indikator kemampuan kognitif siswa yang lebih akurat serta menjadi bahan evaluasi kualitas pendidikan di tiap daerah.

Berbeda dengan Ujian Nasional yang dahulu menjadi syarat kelulusan, TKA tidak menentukan kelulusan sekolah. Siswa tetap berhak menerima ijazah meski nilainya rendah. Namun, hasil TKA memiliki nilai strategis: dapat digunakan untuk seleksi masuk perguruan tinggi, pemetaan kualitas sekolah, hingga bahan pertimbangan dunia kerja bagi lulusan SMK.

Mengutip pedoman resmi yang dirilis Kemendikbudristek, TKA 2025 terdiri dari tiga mata uji wajib dan dua mata uji pilihan.

  • Mata uji wajib: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.

  • Mata uji pilihan: Tersedia 19 opsi sesuai minat dan jurusan siswa.

Bentuk soal TKA 2025 juga lebih variatif dan menantang. Selain pilihan ganda tunggal, terdapat multiple correct answer (lebih dari satu jawaban benar) dan kategori benar-salah/sesuai-tidak sesuai. Soal-soal akan berbasis stimulus seperti teks, grafik, maupun infografis.

Tingkat kesulitan dibagi dalam tiga level:

  1. Level 1 (Knowing & Understanding) – Mengukur pemahaman dasar.

  2. Level 2 (Applying) – Menguji penerapan konsep.

  3. Level 3 (Reasoning) – Mengasah kemampuan penalaran dan analisis mendalam.

Bagi siswa SMA dan SMK, mata uji matematika umum menjadi tantangan tersendiri. Materinya meliputi:

  • Bilangan: bilangan riil, jenis dan sifat bilangan, serta operasi dasar dengan prinsip komutatif dan asosiatif.

  • Aljabar: persamaan dan pertidaksamaan linear multivariabel, fungsi (domain, range, invers, komposisi), barisan dan deret aritmetika-geometri, serta aplikasinya pada pertumbuhan, peluruhan, dan bunga majemuk.

“Matematika dalam TKA 2025 bukan sekadar hitung-hitungan, tapi menekankan pada kemampuan analisis dan penalaran logis,” ujar Deni Handayani dalam kanal Matlab.

Untuk menghadapi ujian ini, siswa disarankan mulai memperkuat konsep dasar, rutin mengikuti simulasi online, serta memperbanyak latihan soal berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills). Penguasaan literasi digital juga penting, mengingat sebagian soal mengacu pada data dan infografis yang memerlukan kemampuan interpretasi cepat.

Guru dan sekolah diharapkan berperan aktif memfasilitasi pelatihan intensif dan simulasi berbasis teknologi. Dengan begitu, siswa dapat terbiasa menghadapi soal dengan model baru dan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Pelaksanaan TKA 2025 diharapkan menjadi tonggak baru sistem evaluasi pendidikan Indonesia yang lebih transparan, adaptif, dan berorientasi pada kompetensi.

Jika dikelola dengan baik, hasil TKA bukan hanya menjadi angka, tetapi cermin kemampuan generasi muda yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.

Penulis: RyoEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *