Malang, JadiKabar. Com– Destinasi Wisata yang ada di Kabupaten Malang, tepatnya di Kecamatan Tajinan, bernama Sumber Jenon semakin bisa menarik perhatian wisatawan lokal. Pasalnya, pengelolaan yang sudah di lakukan BUMDes Gunung Ronggo, menjadikan tempat wisata tersebut sebagian destinasi favorit bagi warga yang akan menikmati kesegaran alam Sumber Jenon.
Pemerhati Pariwisata Kabupaten Malang, menjelaskan, ketika berkunjung ke Sumber Jenon, pada Minggu lalu, setelah bersilaturahmi ke Desa Ampelgading. Ia menilai wisata ini memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh.
“Sumber Jenon memiliki air yang sangat jernih. Sumber utamanya memiliki kedalaman lebih dari 14 meter dan langsung terhubung dengan kolam induk untuk orang dewasa. Untuk anak-anak, disediakan kolam renang khusus dengan kedalaman sekitar 50 cm,” jelas Ruwiyanto, pada Senin ( 19/5/2025).
Ia juga menambahkan bahwa suasana sekitar sangat sejuk karena dikelilingi tebing serta pohon bambu yang menambah keindahan alam. Tidak hanya bambu, ada pula beberapa pohon beringin yang diperkirakan berusia lebih dari 20 tahun.
Di dalam kolam utama, terdapat Ikan Tombro serta berbagai jenis ikan air tawar yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Keberadaan ikan ini membuat Sumber Jenon semakin menarik bagi pengunjung yang ingin menikmati wisata air alami.
Fasilitas di tempat wisata ini juga cukup lengkap. Di lereng tebing, terdapat 15 warung UMKM milik warga Desa Gunung Ronggo yang menyajikan beragam makanan khas seperti tahu telur, tahu lontong, rujak cingur, nasi goreng, nasi soto, nasi geprek, mie rebus, serta aneka gorengan seperti pisang, weci, tahu isi, dan tape goreng.
Tak hanya itu, warung-warung ini juga menyediakan persewaan baju renang serta ban untuk bantuan berenang. Kamar mandi yang disediakan pun terjaga kebersihannya dan layak pakai.
Untuk dapat menikmati keindahan Sumber Jenon, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu per orang serta biaya parkir kendaraan roda empat sebesar Rp 10 ribu.
Meski telah memiliki banyak daya tarik, Ruwiyanto berpendapat bahwa fasilitas pendukung wisata ini masih perlu ditingkatkan.
“Penambahan fasilitas akan semakin menarik minat wisatawan untuk datang, sehingga bisa berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi warga sekitar,” tutupnya.