MALANG, Jadikabar.Com – Pemerintah Kabupaten Malang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN). Melalui kegiatan Pelatihan Makmur Bersama yang digelar bekerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Bank Syariah Indonesia (BSI), para ASN mendapat kesempatan untuk memperoleh informasi dan pendampingan terkait program kepemilikan rumah yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo agung ini dihadiri oleh wakil Bupati, jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Malang, perwakilan BP Tapera, serta manajemen BSI. Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam membantu ASN mewujudkan hunian layak dan sejahtera.
Wakil Bupati Malang dalam sambutannya menyampaikan, bahwa program Makmur Bersama merupakan langkah nyata dalam mendukung kesejahteraan ASN, khususnya dalam hal kepemilikan rumah, sambut Dra. Hj. Lathifah Shohib, pada Senin (27/10/2025).
“Kepemilikan rumah menjadi salah satu kebutuhan dasar ASN. Melalui kerja sama dengan BP Tapera dan BSI, kami ingin memastikan para ASN mendapatkan akses pembiayaan rumah yang mudah, halal, dan sesuai kemampuan,” ujarnya.
Melalui kegiatan Pelatihan Makmur Bersama ini, para ASN di Kabupaten Malang diharapkan dapat memahami lebih dalam mekanisme program Tapera serta memanfaatkan peluang untuk memiliki rumah dengan skema pembiayaan yang sesuai kemampuan.
Ketika di wawancara Lathifah menjelaskan, bahwa dengan adanya kerjasama pemkab Malang dan perbankan ini adalah bentuk pemerintah Kabupaten Malang, untuk mempercayakan, para anggota ASN (Aparatur Sipil Negara), bisa mendapatkan kemudahan dalam pengambilan rumah bersubsidi.
“Kehadiran mereka disini, adalah bentuk kepedulian, Pamkab Malang, dalam membatu para ASN, untuk mendapatkan rumah sendiri “, ucapnya.
Ditempat yang sama Area Manager BSI menambahkan, untuk persyaratan pengambilan rumah yang di khususnya ASN ialah Untuk persyaratan kusus program ini, penghasilan maximal 8jt, dan ini adalah rumah pertama,, jelas Waskito vergino saat di wawancara.
“Ini adalah rumah pertama yang dimiliki, kemudian untuk para ASN memiliki gaji maksimal 8 juta, dengan spesifikasi rumah tipe 21” Ulasanya.
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan, kenapa kami menyasar ASN, di karenakan penghasilan ASN tidak mengalami penurunan, mala cenderung mengalami kenaikan, mungkin di lima tahun pertama akan terasa berat pada tahun ke enam, akan terasa ringan karena adanya inflasi dan kenaikan gaji.
“Program ini tidak hanya diperuntukan untuk ASN, melainkan juga untuk swasta, dan kami memang sengaja menyasar ASN karena mereka memiliki gaji pasti ” Ungkapnya.
Harapannya dengan adanya program ini, para ASN yang berjumlah 500 peserta dan belum memiliki rumah sendiri, bisa mendapatkan rumah layak huni.












