JadiKabar.com, Blitar – Pemerintah Kecamatan Udanawu, bekerja sama dengan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Blitar, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Infrastruktur Desa. Kegiatan ini digelar di Pendopo Kecamatan Udanawu pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Bimtek ini diikuti oleh para pemangku kepentingan perencanaan di tingkat desa, yang terdiri dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan Kaur Perencanaan dari 12 desa se-Kecamatan Udanawu.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis aparatur desa dalam memahami tata cara penyusunan RAB yang sesuai standar teknis, akurat, serta efisien dalam penggunaan anggaran pembangunan.
Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Blitar, Gunawan Februarianto, hadir sebagai narasumber. Dalam paparannya, ia menyampaikan materi esensial meliputi prinsip dasar penyusunan RAB, analisis harga satuan, perhitungan kebutuhan bahan dan tenaga kerja, serta penyusunan volume pekerjaan.
”RAB bukan hanya soal angka dan tabel, tetapi mencerminkan perencanaan yang matang dan tanggung jawab terhadap anggaran publik,” tegas Gunawan.
Untuk memastikan pemahaman materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi praktik dan simulasi penyusunan RAB untuk studi kasus Jalan Rabat Beton. Peserta dibimbing langsung menghitung volume, menganalisis harga satuan, hingga estimasi biaya total.
Camat Udanawu, Endro Riyadi, dalam sambutannya menyatakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurutnya, Bimtek ini menjadi momentum yang sangat tepat, mengingat seluruh desa saat ini tengah memasuki tahap penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (R-APBDes) Tahun 2026.
“Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kemampuan aparatur desa dalam menyusun RAB yang realistis, efisien, dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ungkap Endro Riyadi.
Ia menambahkan, kemampuan teknis ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan akuntabilitas pembangunan desa. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh desa di Kecamatan Udanawu mampu menghasilkan dokumen perencanaan anggaran yang lebih berkualitas, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.












