Malang, Jadikabar – Fakultas Psikologi Universitas Merdeka (Unmer) Malang menggelar Popsy Festival, sebuah kegiatan perdana yang sekaligus menjadi proyek tugas akhir mahasiswa semester 5. Acara yang berlangsung di gedung fakultas ini menghadirkan 15 stan kreatif yang menampilkan berbagai implementasi teori psikologi positif, serta melibatkan dosen pembimbing sebagai pengarah akademik (8/12/25).
Sebagai disiplin ilmu, psikologi mempelajari perilaku, proses mental, dan dinamika emosi manusia untuk memahami alasan di balik tindakan, interaksi sosial, hingga kesehatan mental. Melalui festival ini, mahasiswa diajak menunjukkan bahwa psikologi tidak hanya menyoroti sisi negatif manusia, tetapi juga kekuatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan seperti rasa syukur, harapan, optimisme, dan penerimaan diri. Aktivitas seperti gratitude wall dan bilik harapan menjadi sarana bagi pengunjung untuk menyadari dan mengekspresikan potensi positif tersebut.
Dosen Fakultas Psikologi Unmer, Althuba Septa, menyatakan bahwa Popsy Festival digagas untuk mengubah persepsi sempit mengenai psikologi.
“Kegiatan ini dirancang untuk mengubah stigma bahwa psikologi selalu berkaitan dengan depresi, kecemasan, atau masalah klinis,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa data dari setiap stan, termasuk gratitude wall, berpeluang dikembangkan menjadi publikasi ilmiah. “Harapannya, kegiatan ini tidak hanya berhenti sebagai proyek, tetapi menghasilkan artikel yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia akademik,” jelasnya.
Salah satu peserta sekaligus koordinator acara, Abidin Maulana atau akrab disapa Lana mengungkapkan kebanggaannya atas kelancaran acara. Ia memperkenalkan konsep Pandora Box, hasil kombinasi psikoanalisa dan psikologi positif. “Melalui meditasi audio, pengunjung diajak rileks, menerima diri, hingga membayangkan hadirnya diri mereka sendiri untuk kemudian menulis refleksi,” paparnya.
Di akhir penyelenggaraan, panitia menyampaikan pesan bahwa hidup sering kali tidak mudah dan tidak semua orang mampu memahami beban yang kita pikul. Karena itu, mengenali dan berdamai dengan diri sendiri menjadi langkah penting untuk menjaga kesejahteraan mental.












