Berita  

Satlantas Polres Malang Bagikan Masker kepada Pengendara Terdampak Debu Semeru di Perbatasan Malang-Lumajang.

Avatar photo
Satlantas Polres Malang Bagikan Masker kepada Pengendara Terdampak Debu Semeru di Perbatasan Malang-Lumajang
Petugas Satlantas Polres Malang membagikan masker kepada pengendara di kawasan Gladak Perak.

JadiKabar Malang – Kepedulian terhadap keselamatan masyarakat kembali ditunjukkan Satlantas Polres Malang dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025. Selasa (25/11/2025), petugas membagikan masker kepada pengendara yang melintas di kawasan Jembatan Gladak Perak sisi Ampelgading, perbatasan Kabupaten Malang–Lumajang. Lokasi ini menjadi salah satu jalur yang terdampak sebaran debu vulkanik Gunung Semeru, terutama setelah status tanggap darurat di Lumajang diperpanjang hingga 2 Desember 2025.

Sejak erupsi besar yang terjadi pada tahun 2021, kawasan di sekitar Semeru terus mengalami dinamika aktivitas vulkanik. Beberapa titik rawan seperti Curah Kobokan, Pronojiwo, dan ruas penghubung Malang–Lumajang berkali-kali terkena imbas abu serta luncuran material. Kondisi ini sering mengganggu jarak pandang dan kesehatan pengendara, sehingga langkah antisipatif terus dilakukan aparat gabungan.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska, menegaskan bahwa pembagian masker ini dilakukan untuk memastikan masyarakat tetap aman dan sehat saat melintasi daerah terdampak. Ia menyebut bahwa banyak warga, khususnya pekerja dan pedagang, tetap menggunakan jalur perbatasan meski debu vulkanik masih terbawa angin.

“Masker ini kami bagikan untuk melindungi pengendara dari paparan debu vulkanik. Apalagi banyak warga yang tetap harus beraktivitas melewati jalur perbatasan,” ujar AKP Chelvin.

Selain pembagian masker, petugas juga memberikan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan. Potensi gangguan jarak pandang, jalan licin akibat abu, serta kemungkinan aktivitas vulkanik susulan membuat kehati-hatian menjadi keharusan bagi setiap pengendara.

“Kami minta masyarakat tetap waspada, terutama yang berkendara di kawasan dekat lokasi terdampak. Keamanan dan keselamatan tetap menjadi prioritas,” lanjutnya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari edukasi Operasi Zebra Semeru 2025. Operasi tahunan tersebut pada awalnya berfokus pada ketertiban berlalu lintas, namun dalam praktiknya juga memuat aspek perlindungan masyarakat saat terjadi kondisi darurat, termasuk bencana alam.

“Operasi Zebra bukan hanya tentang penindakan pelanggaran lalu lintas. Kami hadir untuk melindungi masyarakat dalam kondisi apa pun,” tegas AKP Chelvin.

Pembagian masker di titik perbatasan ini diharapkan mampu membantu pengendara menjaga pernapasan, melindungi mata, serta mengurangi risiko kecelakaan akibat gangguan debu vulkanik Semeru yang masih aktif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *