Solusi Jitu Menangani Banjir Jakarta, Pramono Bakal Bangun 13 Rumah Pompa

ZIKRIA FIKRI

JAKARTA, JADIKABAR.COM – Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan membangun 13 rumah pompa di sejumlah titik rawan sebagai langkah strategis dalam menanggulangi banjir lokal di wilayah Jakarta.

Ia menjelaskan, pembangunan rumah pompa tersebut difokuskan untuk mengatasi genangan lokal akibat hujan dengan intensitas tinggi, khususnya di atas 200 milimeter.

“Ini akan menangani banjir yang bersifat lokal atau spot. Jadi 13 titik tadi adalah area-area yang selalu tergenang jika curah hujan tinggi,”

Namun, Pramono menekankan pembangunan rumah pompa tersebut masih bergantung pada persetujuan anggaran dari DPRD Jakarta.

Adapun ke -13 lokasi pembangunan rumah pompa itu mencakup Sunter C, Bulak Cabe (hilir Kali Cakung Lama), Cilincing KBN, Warung Jengkol, Kampung Sawah Rawa Terate, Kayu Putih Rawa Terate, Ancol, IKIP, Cempaka Putih, Cempaka Putih Barat, Cengkareng, Manggarai, Green Ville, dan Daan Mogot. Rumah Pompa Sunter C sendiri dibangun dengan anggaran sekitar Rp 80 miliar.

Selain rumah pompa, Pemprov Jakarta juga telah mengoperasikan 520 unit pompa di 200 titik rawan banjir.

“Artinya, mengapa saat banjir terjadi bersamaan di Tangerang, Jakarta, dan Bekasi, wilayah Jakarta bisa tertangani kurang dari setengah harI tu karena sistem pompa kita sudah berjalan,” terang Pramono.

Selain teknologi pompa, Pemprov juga terus menggenjot program normalisasi Sungai Ciliwung yang disebut menyumbang 40 persen dari total banjir di Jakarta.

“Salah satu yang paling utama dalam penanganan banjir Jakarta adalah normalisasi Sungai Ciliwung. Dari 14 penetapan lokasi (penlok), tiga sudah saya tanda tangani. Ini artinya kita akan memulai penanganan skala besar,” jelasnya. (Fikri/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *