Welcome to jadikabar   Click to listen highlighted text! Welcome to jadikabar
banner 728x250
Daerah  

Surabaya Hebat! Kota Pahlawan Masuk Daftar Top 10 Destinasi Liburan Singkat Terfavorit se-Asia

Jaka Media
Foto Ist Walikota Surabaya saat jumpa pers

SURABAYA, JADIKABAR.COM – Kabar membanggakan kembali datang dari Kota Pahlawan! Surabaya resmi masuk dalam jajaran Top 10 Destinasi Liburan Singkat (Micro-Travel) Terfavorit se-Asia, versi platform perjalanan digital internasional asal Singapura. Prestasi ini mengukuhkan posisi Surabaya sebagai kota wisata modern yang makin dilirik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Tak main-main, Surabaya kini sejajar dengan kota-kota besar dunia seperti Seoul (Korea Selatan), Kuala Lumpur (Malaysia), Taipei (Taiwan), Pattaya (Thailand), hingga Nagoya (Jepang). Kota ini bahkan sukses menyisihkan banyak destinasi lain di Asia Tenggara, membuktikan bahwa wajah baru Surabaya memang pantas jadi magnet wisata kelas dunia.

Peringkat ini diperoleh berdasarkan data pemesanan hotel, aktivitas, dan transportasi pada aplikasi perjalanan digital populer, yang digunakan jutaan wisatawan. Meski berada di posisi ke-10, namun capaian ini sangat prestisius karena Surabaya harus bersaing ketat dengan kota wisata yang lebih dulu mendunia.

“Ini adalah buah dari kerja keras semua elemen kota. Wisata Surabaya sekarang bukan hanya soal taman kota, tapi sudah naik kelas!” ungkap Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, penuh semangat saat menanggapi kabar membanggakan ini.

Menurut Eri, konsep wisata micro-travel yang kini populer sangat cocok dengan karakter Surabaya. Kota ini punya banyak pilihan destinasi padat pengalaman, cocok untuk liburan singkat namun berkesan. Mulai dari Wisata Kota Lama yang ikonik, jalur offroad penuh adrenalin, taman-taman tematik, wisata religi Sunan Ampel, kampung wisata tematik, hingga kuliner khas Surabaya yang melegenda.

“Kami ingin menjadikan Surabaya sebagai kota yang nyaman, rapi, dan punya daya tarik wisata yang terus berkembang. Mulai dari pembenahan pedestrian, area parkir, fasilitas publik, hingga tata kota,” tegas Cak Eri.

Peningkatan kunjungan wisata ke Surabaya membawa dampak positif bagi ekonomi lokal. Menurut Eri, ketika destinasi penuh pengunjung, otomatis hotel, restoran, UMKM, dan pelaku ekonomi lainnya ikut tumbuh.

“Semua akan bergerak! Pajak dari restoran meningkat, hotel hidup, lalu kita kembalikan ke rakyat lewat pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis, dan fasilitas umum yang berkualitas,” jelasnya.

Cak Eri menegaskan bahwa Pemkot Surabaya tak akan berhenti sampai di sini. Komitmen untuk menjadikan Surabaya sebagai kota destinasi utama akan terus dilanjutkan dengan pembangunan destinasi wisata baru, penataan kawasan heritage, pengembangan transportasi publik yang nyaman, dan event-event kreatif.

“Menata kota bukan hanya untuk bagus dilihat, tapi untuk mendatangkan kesejahteraan. Wisata bukan cuma soal tempat, tapi soal kenyamanan dan pengalaman yang tak terlupakan. Kami siap wujudkan itu,” tandasnya.

Surabaya masuk dalam daftar Top 10 destinasi liburan singkat bersama sejumlah kota besar di Asia, yakni Kuala Lumpur (Malaysia), Seoul dan Jeju (Korea Selatan), Taipei dan Kaohsiung (Taiwan), Manila (Filipina), Pattaya (Thailand), serta Nagoya dan Penang (Jepang dan Malaysia).

Fakta bahwa Surabaya bisa menembus daftar tersebut menjadi sinyal kuat bahwa potensi wisata dalam negeri semakin diperhitungkan. Ke depan, Surabaya diproyeksikan akan naik peringkat jika konsistensi dan inovasi terus dijaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Click to listen highlighted text!