Berita  

Tinjau Banjir, Bupati Yulianto Tetapkan Pasaman Barat Status Tanggap Darurat Bencana 7 Hari

Avatar photo
Tinjau Banjir, Bupati Yulianto Tetapkan Pasaman Barat Status Tanggap Darurat Bencana 7 Hari
Keterangan Foto: Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, S.H., M.M Berpakaian Baju Hijau dan Sedang Menunjuk Saat Meninjau Langsung Rumah Warga Yang Terdampak Banjir. Selasa, 25 November 2025 (Saipen/Jadikabar.com)

Pasaman Barat, JadiKabar.com – Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Pasaman Barat mengakibatkan banjir di sejumlah titik, termasuk di kawasan Jembatan Batang Pasaman. Menyikapi kondisi ini, Bupati Yulianto bergerak cepat dengan meninjau lokasi dan secara resmi menetapkan status tanggap darurat bencana.

Penetapan status ini disampaikan langsung oleh Bupati Yulianto saat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak di Nagari Aia Gadang Barat, Kecamatan Pasaman, pada Selasa (25/11/2025).

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Yulianto didampingi oleh Kepala Badan Kesbangpol Yosmar Difia, Kepala Dinas Kominfo Armen, Kepala Dinas Sosial Randi Hendrawan, dan Kepala Dinas Kesehatan Gina Alecia.

Bupati Yulianto menjelaskan bahwa peningkatan status menjadi tanggap darurat didasarkan pada pantauan lapangan serta peringatan dini cuaca dari badan meteorologi.

“Kewaspadaan kita dari beberapa hari sebelumnya, dari penyampaian badan meteorologi (cuaca) memang sudah diperkirakan. Dan untuk itu saya nyatakan Kabupaten Pasaman Barat dalam kondisi darurat bencana,” tegas Bupati Yulianto di hadapan awak media.

Saat dikonfirmasi mengenai durasi pemberlakuan status tersebut, Bupati Yulianto menetapkan waktu selama sepekan ke depan. “Ya, sementara tujuh hari tanggap darurat,” tambah Bupati Yulianto.

Di lokasi bencana, Bupati Yulianto tidak hanya memantau dari kejauhan. Ia terlihat turun langsung memasuki genangan air untuk menyapa, berinteraksi, dan memberikan dukungan moril kepada warga yang rumahnya terendam. Selain itu, Bupati Yulianto juga menyerahkan bantuan logistik hasil kolaborasi berbagai pihak.

“Bantuan ini partisipasi dari semua perusahaan, juga perorangan, dan semua. Artinya ini bentuk kepedulian bersama pemerintah daerah,” ujar Bupati Yulianto. Ia mengucapkan terima kasih atas sinergi seluruh elemen yang membantu meringankan beban warga.

Terkait dampak keselamatan, Bupati Yulianto bersyukur karena hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa. “Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada korban, tapi tentunya tetap kita waspada dan siaga,” ucapnya.

Namun, Bupati Yulianto mengakui adanya tantangan di lapangan, di mana sebagian warga masih enggan meninggalkan rumah mereka. Menyikapi hal ini, Bupati Yulianto menginstruksikan jajarannya untuk terus melakukan pendekatan persuasif demi keselamatan warga.

“Hal-hal yang perlu dievakuasi tentu secepatnya kita evakuasi. Walaupun kadang ada beberapa masyarakat yang belum mau, tetapi kita bujuk supaya mau dievakuasi dulu. Karena beberapa hari ini kita tidak bisa pastikan cuaca,” jelas Bupati Yulianto.

Selain banjir, Bupati Yulianto juga mengingatkan potensi bencana longsor, khususnya di jalur lintas menuju Talamau. Menurut Bupati Yulianto, meski akses jalan masih bisa dilalui dengan sistem buka-tutup, pengendara wajib ekstra hati-hati.

“Bisa (dibuka), termasuk ke daerah Talamau. Tetapi longsor tebing bawah ini tentu perlu hati-hati,” imbau Bupati Yulianto.

Menutup keterangannya, Bupati Yulianto mengajak seluruh masyarakat Pasaman Barat untuk terus berdoa agar bencana segera berlalu.

“Mudah-mudahan tentu kita selalu berdoa, Allah melindungi kita semuanya, masyarakat kita, dan kita tetap usaha dan doa waspada,” tutup Bupati Yulianto.(SKL)

Penulis: SaipenEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *