banner 728x250
Sports  

Porprov IX Jatim, Saeful & Adam Persembahkan Emas untuk Kota Batu

Jaka Media
Saat penyerahan medali suasana di podium juara cabang olahraga gulat (Foto Ist)

BATU, JADIKABAR.COM – Sorak kemenangan menggema di GOR Gajahmada, Kota Batu, pada Selasa malam (1/7/2025). Cabang olahraga gulat yang sebelumnya sempat tertatih di hari pertama, akhirnya bangkit dan menggebrak podium juara dengan meraih dua medali emas pada hari kedua pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025.

Dua atlet terbaik Kota Batu, Saeful Anwar dan Adam Maulana, tampil gemilang dalam pertandingan yang berlangsung ketat dan penuh tensi. Saeful sukses mengamankan medali emas di kelas Grego Roman 77 kg (GR-77 kg) usai menumbangkan pegulat tangguh asal Kabupaten Malang dalam partai final dramatis. Sementara itu, Adam Maulana meraih emas di kelas Free Style 74 kg (FS-74 kg), setelah pertandingan dominan yang membuktikan teknik dan kekuatan fisiknya.

Tak hanya emas, kontingen Kota Batu juga membawa pulang medali perak melalui Indah Kurnia yang berlaga di kelas Women Wrestling 62 kg (WW-62 kg). Tambahan satu medali perunggu juga datang dari Wildansyah Brian Fajar Putra yang bertarung di kelas FS-61 kg.

Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi, yang hadir langsung mendampingi para atlet di arena, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa ini.

“Ini luar biasa. Gulat Kota Batu akhirnya pecah telur dan langsung menyumbangkan dua medali emas. Ini adalah momen kebangkitan. Semoga besok bisa bertambah lagi dari empat atlet yang akan bertanding,” ujarnya.

Cabang olahraga gulat di Porprov IX Jatim 2025 diikuti oleh 210 atlet dari 24 kabupaten/kota se-Jawa Timur, menjadikannya salah satu cabang yang paling kompetitif. Kota Batu, sebagai tuan rumah, membuktikan bukan hanya siap dalam penyelenggaraan, tetapi juga mampu bersaing secara sportif di medan pertandingan.

Saeful Anwar, sang peraih emas yang turun di laga penutup hari kedua, mengaku bahwa medali ini memiliki makna emosional tersendiri.

“Ini Porprov terakhir saya. Saya sudah niat, ini akan jadi emas perpisahan. Semua latihan selama TC tidak ada yang sia-sia. Saya ingin mengangkat nama Kota Batu di depan publik sendiri,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Tak hanya bertarung di matras, atmosfer pertandingan semakin hangat dengan dukungan luar biasa dari para suporter. Pegawai Sekretariat DPRD Kota Batu tampak hadir memberikan dukungan moril yang signifikan, membuat para atlet merasa semakin percaya diri di lapangan.

Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi membanggakan tersebut, KONI Kota Batu menyerahkan bonus mentas sebesar Rp7,5 juta kepada masing-masing peraih medali emas. Penyerahan dilakukan langsung di atas podium penghormatan, menjadi momen yang tak terlupakan bagi para atlet.

“Ini bentuk nyata bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia. Kita ingin para atlet merasa dihargai dan terus termotivasi untuk mengharumkan Kota Batu,” tambah Sentot.

Cabang olahraga gulat di Porprov IX masih akan berlangsung hingga Rabu, 2 Juli 2025. Dengan masih adanya atlet yang akan berlaga, peluang untuk menambah pundi-pundi medali masih terbuka lebar.

Hingga hari kedua, kontingen Kota Batu dari cabor gulat telah mengoleksi dua medali emas, satu perak, dan tiga perunggu—capaian yang menandakan bahwa Kota Batu bukan hanya tuan rumah, tetapi juga kekuatan baru dalam olahraga gulat di Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *