Berita  

Johan Pandores, Bea Cukai Kota Malang Tegas Lawan Rokok Ilegal, Peduli Nasib Pekerja

Jaka Media
Kepala Bea Cukai Malang Johan Pandores saat memberikan keterangan Jumpa Pers Kamis 7 Agustus 2025

Malang, Jadikabar.com – Kehadiran Johan Pandores sebagai Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai Malang membawa semangat baru dalam penegakan hukum dan pengawasan industri hasil tembakau di wilayah Malang Raya. Johan langsung terjun aktif dalam berbagai agenda strategis, salah satunya adalah kegiatan pemusnahan barang bukti hasil tindak pidana yang digelar oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang, Kamis (7/8).

Dalam kegiatan tersebut, Johan tak hanya hadir sebagai tamu undangan, namun juga menyampaikan pesan penting terkait komitmen Bea Cukai dalam memerangi peredaran rokok ilegal yang selama ini menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan industri rokok legal.

“Sekarang pabrik rokok mulai semangat lagi. Mereka melihat pasar kembali terbuka dan produksi mulai meningkat,” ujar Johan kepada media usai kegiatan pemusnahan.

Johan menyadari bahwa persoalan rokok ilegal bukan semata soal hukum, tetapi juga berkaitan erat dengan keberlangsungan ekonomi masyarakat. Industri rokok legal, terutama jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT), masih menjadi sektor padat karya yang menyerap ribuan tenaga kerja di Malang dan sekitarnya.

“Industri ini penting, bukan hanya untuk ekonomi, tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Maka, pemberantasan rokok ilegal harus tegas namun juga bijaksana,” tegasnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Johan mengungkapkan bahwa saat ini Bea Cukai Malang tengah menangani sekitar 4–5 kasus terkait rokok ilegal yang sedang dalam proses penyidikan. Ia memastikan bahwa penanganan perkara akan dilakukan secara cepat dan profesional agar dapat segera dilimpahkan ke pengadilan.
“Kami akan percepat agar proses hukumnya berjalan transparan dan memberikan efek jera,” imbuhnya.

Kegiatan pemusnahan barang bukti yang dihadiri oleh unsur Forkopimda ini memusnahkan ribuan barang hasil tindak pidana yang telah berkekuatan hukum tetap. Termasuk di antaranya 10.000 bungkus rokok tanpa cukai yang berasal dari satu perkara, serta barang bukti narkotika, senjata tajam, dan produk ilegal lainnya.

Seluruh barang dimusnahkan menggunakan Incinerator milik Badan Narkotika Nasional (BNN) dan sebagian dengan cara dibakar terbuka. Johan menyampaikan apresiasinya terhadap Kejari Kota Malang yang terus menjaga integritas dan transparansi dalam setiap tahapan penegakan hukum.

“Ini adalah bentuk nyata sinergi antarlembaga penegak hukum. Kami siap mendukung penuh proses seperti ini demi menciptakan lingkungan industri yang sehat dan adil,” ujarnya.

Berbeda dengan pendekatan yang hanya fokus pada penindakan, Johan membawa visi yang lebih luas. Ia tidak ingin pemberantasan rokok ilegal dilakukan secara membabi buta tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap para pekerja.
“Kami tidak ingin sembarangan menutup pabrik. Harus dilihat kasus per kasus, karena rumah itu bukan hanya milik pemilik pabrik, tapi juga para pekerja dan keluarganya,” katanya.
Hal ini menjadi pembeda dalam kepemimpinan Johan, tegas dalam menegakkan aturan, tetapi tetap humanis dan bijaksana dalam implementasi di lapangan.

Johan juga mengajak masyarakat agar tidak menjadi bagian dari mata rantai distribusi produk ilegal. Ia menegaskan bahwa membeli rokok tanpa cukai atau produk ilegal lainnya sama dengan ikut merusak tatanan ekonomi nasional.
“Kalau kita membeli produk ilegal, itu artinya kita ikut merusak industri dan perekonomian negara. Mari dukung produk yang legal, yang bayar pajak, dan yang membuka lapangan kerja,” tandasnya.

Kehadiran Johan Pandores sebagai figur baru di Bea Cukai Malang memberikan harapan bagi perubahan yang lebih baik, khususnya dalam pengawasan barang kena cukai dan perlindungan industri lokal. Pendekatan sinergis, transparan, dan humanis yang ia bawa diharapkan mampu memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga Bea Cukai.

Dengan kombinasi sikap tegas, pemahaman sosial yang mendalam, serta komitmen untuk menjaga keadilan industri, Johan berpotensi menjadi salah satu pemimpin yang meninggalkan jejak positif dalam pengawasan cukai di wilayah Malang Raya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *