KEPANJEN, JADIKABAR.COM – Arema FC berhasil menundukkan Bhayangkara Presisi Lampung FC dengan skor tipis 2-1 dalam laga penuh gengsi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Jumat (22/8) sore. Pertandingan yang dimulai pukul 15.30 WIB itu berlangsung dalam suasana meriah, disaksikan ribuan Aremania yang memadati tribun stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Malang.
Sejak menit awal, kedua tim tampil agresif. Bhayangkara FC mencoba menekan dengan permainan cepat, sementara Arema FC mengandalkan kombinasi umpan pendek dan serangan balik. Suasana semakin panas ketika pada menit ke-19, Arema membuka keunggulan melalui gol yang dicetak striker andalannya setelah memanfaatkan umpan silang matang dari sisi kanan.
Namun, Bhayangkara tidak tinggal diam. Tekanan demi tekanan mereka lancarkan, hingga akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjelang turun minum. Skor 1-1 menutup babak pertama, membuat suasana stadion semakin menegangkan.
Memasuki babak kedua, Singo Edan tampil lebih percaya diri. Dukungan Aremania yang tak henti-henti menyanyikan yel-yel kebanggaan memberi energi tambahan bagi para pemain. Momentum terjadi pada menit ke-67 ketika Arema kembali unggul lewat tendangan keras dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi kiper Bhayangkara. Gol ini langsung disambut gemuruh penonton yang bergemuruh menyanyikan chant kemenangan.
Bhayangkara sempat mendapatkan peluang emas di menit-menit akhir, namun pertahanan Arema tampil disiplin. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Kemenangan ini menambah kepercayaan diri tim untuk terus bersaing di kompetisi.
Atmosfer di Stadion Kanjuruhan begitu hidup. Ribuan Aremania hadir dengan atribut khas biru mereka, menciptakan lautan warna di tribun. Sorakan, tepukan tangan, dan chant kebanggaan bergema sepanjang laga. Suasana sempat hening saat sebelum kick off dilakukan mengheningkan cipta untuk mengenang para korban Tragedi Kanjuruhan, momen yang menghadirkan keharuan sekaligus mempertegas semangat kebersamaan.
Pertandingan ini semakin istimewa dengan kehadiran Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M, yang secara langsung menyaksikan laga. Sambutan hangat datang dari para penonton saat beliau melambaikan tangan ke arah tribun. Kehadiran Bupati Sanusi dianggap sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap olahraga, khususnya sepak bola, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Malang.
Bupati tidak datang sendiri. Sejumlah pejabat penting turut hadir, seperti Karo Ops Polda Jatim, Kapolres Malang, Wakapolres Malang, manajemen Arema FC, Kasatreskrim Polres Malang, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, serta jajaran Forkopimcam Kepanjen. Sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan klub terlihat jelas dalam menjaga keamanan dan kelancaran jalannya pertandingan.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan Aremania, tetapi juga memberi harapan baru bagi Arema FC untuk bangkit di kompetisi. Dukungan penuh dari pemerintah daerah diharapkan terus berlanjut, baik dalam penyediaan fasilitas maupun penciptaan iklim olahraga yang sehat.
Sejumlah suporter menyampaikan bahwa kemenangan ini terasa istimewa. Selain mengakhiri tren hasil kurang memuaskan di beberapa laga sebelumnya, kemenangan di kandang sendiri dengan disaksikan langsung oleh Bupati memberikan motivasi tersendiri bagi para pemain.
Momen ini juga menunjukkan bagaimana sepak bola menjadi sarana persatuan. Dukungan ribuan Aremania dari berbagai penjuru membuktikan bahwa Arema FC bukan hanya sebuah klub, melainkan bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat Malang Raya.
Dengan hasil ini, optimisme semakin kuat bahwa Arema mampu menorehkan prestasi lebih tinggi di masa mendatang. Aremania pun berharap kemenangan ini menjadi awal dari tren positif yang terus berlanjut.