Presiden Prabowo Tinjau SRMA Margaguna, Disambut Yel-Yel & Tarian Betawi

redaksi
Momen kunjungan SRMA Presiden didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, dan Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. M. Nuh.

Jakarta, JADIKABAR.COM – Suasana ceria menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9). Sekitar pukul 13.30 WIB, Kepala Negara tiba dan langsung disambut sorak sorai para siswa yang menyanyikan yel-yel penuh semangat.

Tidak hanya itu, empat siswi menampilkan tarian Kembang Jatoh, tarian tradisional khas Betawi, yang membuat penyambutan terasa lebih hangat. Riuh tepuk tangan terdengar ketika Presiden tersenyum dan melambaikan tangan kepada para siswa.

Kunjungan dimulai dengan meninjau fasilitas penunjang pendidikan. Presiden Prabowo memasuki kamar asrama siswa, mengecek kerapihan tempat tidur, ventilasi, hingga kebersihan lingkungan. Ia juga menyempatkan diri melihat sarana olahraga yang tersedia di sekolah tersebut.

Di ruang kelas, suasana semakin cair. Presiden duduk sejenak menyaksikan para siswa belajar, bahkan ikut menyanyi bersama. Momen itu menciptakan kedekatan yang membuat para siswa tampak bangga dan bersemangat.

 

“Hari ini saya meninjau salah satu sekolah rakyat. Hari ini sudah ada 100 sekolah yang beroperasi. Saya mendapat laporan, akhir September nanti jumlahnya akan bertambah menjadi 165 sekolah,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah wujud nyata kehadiran negara untuk menjamin anak-anak dari keluarga pra-sejahtera tetap bisa mengenyam pendidikan.

“Anak-anak yang mungkin merasa rendah diri karena kondisi keluarganya harus kita tarik keluar, kita beri lingkungan terbaik supaya percaya diri dan mendapatkan pendidikan terbaik yang bisa kita berikan,” tegasnya.

Kepala Negara mengapresiasi kerja keras berbagai pihak, mulai dari Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, guru, hingga pengelola asrama yang memastikan Sekolah Rakyat berjalan optimal.

Selain asrama, SRMA Margaguna memiliki sarana olahraga, perpustakaan, ruang makan, hingga klinik kecil. Fasilitas ini dirancang agar siswa dapat belajar dengan nyaman sekaligus mengembangkan karakter. Pemerintah mendorong agar model sekolah seperti ini diperluas ke daerah-daerah lain di Indonesia.

“Saya kira sekolah ini menjadi contoh yang sangat baik. Kita tidak boleh ketinggalan dari bangsa lain, dan ini salah satu cara kita mempersiapkan generasi yang lebih tangguh,” tambah Presiden.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, dan Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. M. Nuh. Kehadiran mereka sekaligus mempertegas dukungan lintas kementerian dalam memperluas akses pendidikan.

Kunjungan ke SRMA Margaguna bukan hanya agenda seremonial, tetapi juga pesan kuat bahwa pemerataan pendidikan adalah prioritas utama. Pemerintah bertekad memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *