JADIKABAR.COM – Emas sejak lama dikenal sebagai logam mulia yang tidak hanya bernilai tinggi, tetapi juga dianggap sebagai aset yang aman. Seiring perkembangan zaman, investasi emas tidak lagi sebatas membeli emas batangan atau perhiasan. Saat ini, masyarakat bisa berinvestasi lewat saham emas maupun produk turunan lainnya, seperti reksa dana emas dan Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas.
Saham emas adalah instrumen investasi berupa saham perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas atau bisnis terkait emas. Nilainya biasanya ikut dipengaruhi oleh harga emas dunia, meskipun faktor lain seperti kinerja perusahaan juga berperan. Dengan membeli saham emas, investor tidak memiliki emas fisik, tetapi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham perusahaan yang berkaitan dengan emas.
Keuntungan Investasi Emas Fisik
-
Nilai yang Relatif Stabil
Emas dikenal sebagai safe haven asset. Saat inflasi tinggi atau ekonomi tidak menentu, emas justru cenderung naik nilainya. -
Mudah Dicairkan
Emas bisa dijual kembali dengan mudah di toko emas, bank, atau platform digital. Likuiditasnya tinggi sehingga cocok untuk kebutuhan darurat. -
Aman dari Inflasi
Ketika nilai mata uang tergerus inflasi, emas justru bertahan bahkan meningkat, sehingga melindungi daya beli investor. -
Bisa Dimulai dari Nominal Kecil
Saat ini ada layanan tabungan emas digital yang memungkinkan masyarakat mulai berinvestasi dengan modal kecil, bahkan hanya puluhan ribu rupiah.
Keuntungan Saham Emas
-
Potensi Keuntungan Lebih Besar
Jika harga emas naik, saham perusahaan tambang emas biasanya juga meningkat lebih tinggi karena keuntungan perusahaan bertambah. -
Akses Pasar Global
Dengan saham emas, investor bisa ikut merasakan tren emas dunia tanpa harus menyimpan emas fisik. -
Diversifikasi Portofolio
Saham emas bisa menjadi pelengkap investasi lain, sehingga portofolio lebih seimbang antara risiko dan potensi keuntungan. -
Bisa Mendapat Dividen
Jika perusahaan tambang emas membukukan laba, investor bisa memperoleh dividen selain dari kenaikan harga saham.
Keduanya punya kelebihan masing-masing. Emas fisik cocok untuk investor yang ingin menyimpan kekayaan dalam bentuk yang stabil dan mudah dicairkan. Sementara itu, saham emas lebih cocok untuk mereka yang berani mengambil risiko lebih tinggi demi potensi keuntungan yang lebih besar.
Strategi terbaik adalah mengkombinasikan keduanya sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan. Dengan begitu, investor bisa menikmati stabilitas emas sekaligus peluang cuan dari saham emas.