Berita  

Bupati Banyuasin Tekankan Kompak Satu Jalur Kades & BPD di Pengukuhan ABPEDNAS

Avatar photo

PANGKALAN BALAI, JadiKabar.Com – Dalam sebuah momentum penting bagi tata kelola pemerintahan desa, Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, SH., MH, menghadiri dan mengukuhkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kabupaten Banyuasin periode 2025-2030. Acara yang berlangsung khidmat di Graha Sedulang Setudung, Kabupaten Banyuasin, pada Selasa (09/12/2025) ini menjadi panggung penegasan Bupati mengenai pentingnya sinergi antara Kepala Desa (Kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

​Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Sebagai mitra kritis Kades, BPD memiliki fungsi vital, antara lain membahas dan menyepakati Peraturan Desa, menampung aspirasi masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa.

​Kehadiran ABPEDNAS, sebagai wadah organisasi BPD, di Banyuasin diharapkan menjadi “penyeimbang” dan instrumen penjaga keharmonisan tatanan pemerintahan di desa. Pengukuhan ini bukan sekadar seremonial, tetapi penanda dimulainya periode baru kolaborasi untuk akselerasi pembangunan desa.

​Dalam sambutannya, Bupati Askolani mengucapkan selamat dan menyampaikan pesan mendalam. Ia secara tegas menekankan bahwa meskipun infrastruktur penting, investasi pada pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci kemajuan desa yang sesungguhnya.

​”Jabatan sementara. Prioritaskan pembangunan sumber daya manusia, karena membangun manusia jauh lebih sulit daripada membangun infrastruktur, berapa pun anggarannya,” tegas Bupati, yang dikenal sebagai figur sentral di Banyuasin.

​Selain itu, Bupati Askolani menghimbau Kades dan BPD untuk terus mendukung tiga program prioritas utama yang berskala nasional dan lokal:

  1. ​Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem: Penggunaan keuangan Desa harus berorientasi pada hasil dalam penanganan dan penurunan stunting. BPD didorong untuk berperan aktif dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem melalui pendataan yang akurat (real) dengan mengenali lingkungan dan kehidupan warganya.
  2. ​Pengendalian Inflasi Lokal: Mengaktifkan kembali program unggulan seperti Gerakan Tanam Sayur (Gertas), Gerakan Memelihara Ternak Unggas (Gemar Tugas), dan Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat (Gerbang Perak). Inisiatif ini bertujuan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan mengendalikan inflasi di Banyuasin.
  3. ​Siaga Bencana: Mengingat akan memasuki musim kemarau, Bupati meminta Kades dan BPD untuk cepat tanggap dalam pencegahan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan tetap mengaktifkan posko siaga bencana di desa masing-masing.

​Pelantikan DPC ABPEDNAS ini menjadi penegasan komitmen untuk mewujudkan visi daerah “Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera Berkelanjutan”.

​”Dengan komitmen dan kerja keras dari seluruh anggota BPD yang ada, diharapkan berdampak positif terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Banyuasin. Besar harapannya agar amanah yang telah diberikan dapat dijalankan dengan sebaik mungkin demi terwujudnya desa yang berkembang dan berdaya saing,” pungkasnya.

​Pesan kunci dari acara ini jelas Kades dan BPD harus kompak satu jalur, bergerak sinergis, dan menjadikan pembangunan SDM serta pengawasan sebagai prioritas utama untuk kemajuan desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *