Malang, JADIKABAR.COM – Suasana penuh haru dan khidmat menyelimuti Pendopo Kabupaten Malang pada Kamis (11/9) pagi. Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM, secara resmi melepas 68 kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Malang yang akan berlaga dalam MTQ Tingkat Jawa Timur XXXI di Kabupaten Jember pada 11–20 September 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Sanusi menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas, menampilkan kemampuan terbaik dengan penuh keikhlasan, serta mengiringi usaha keras dengan doa. “Insyaallah, dengan usaha yang sungguh-sungguh dan doa kita semua, prestasi terbaik dapat kita raih,” ujar Bupati Malang.
Kafilah yang berangkat terdiri dari 10 orang pembina, 10 orang official, 5 orang pendamping, dan 43 peserta. Mereka merupakan putra-putri terbaik Kabupaten Malang yang telah melalui proses seleksi dan pembinaan intensif untuk menghadapi ajang bergengsi tingkat provinsi ini.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, Bupati Sanusi menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para peserta, pembina, dan seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan MTQ. Menurutnya, kerja keras dan dedikasi tersebut bukan hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian dalam memuliakan Al-Qur’an.
“Melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an, kita diingatkan kembali untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, sumber inspirasi, dan dasar dalam membangun masyarakat yang religius, berakhlak mulia, serta berperadaban,” ungkapnya.
Bupati Sanusi menegaskan bahwa setiap kafilah MTQ Kabupaten Malang adalah duta daerah yang membawa nama baik, kehormatan, dan marwah masyarakat. Ia optimis dengan latihan dan persiapan yang matang, para peserta memiliki potensi besar untuk meraih hasil membanggakan di Jember.
Lebih dari sekadar kompetisi, Bupati Sanusi mengingatkan bahwa makna mendalam dari MTQ adalah bagaimana menjadikan Al-Qur’an sebagai pegangan hidup sehari-hari.
“Yang lebih penting dari itu semua adalah bagaimana kita dapat memaknai Musabaqah Tilawatil Qur’an sebagai momentum untuk semakin mencintai, mendalami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an,” jelasnya.
Bupati Malang juga berharap keberangkatan kafilah ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Kabupaten Malang. Ia mendorong agar semangat cinta Al-Qur’an terus ditumbuhkan sejak dini, sehingga akan lahir generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak mulia, serta siap menghadapi tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam.
“Dengan begitu, akan lahir generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam,” pungkas Bupati Malang.