Balai Desa Sumberasri tampak lebih hidup pada 24–25 November 2025 ketika warga mengikuti Pelatihan Pijat Refleksi yang diselenggarakan sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat. Selama dua hari, peserta tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik intensif, menjadikan pelatihan ini sebagai pengalaman yang benar-benar aplikatif. Kegiatan ini sepenuhnya didukung dari sumber pendanaan Dana Desa Tahun Anggaran 2025, sebagai wujud komitmen pemerintah desa dalam meningkatkan keterampilan dan kapasitas warganya.
Pelatihan dipandu oleh Bapak Firman, praktisi pijat refleksi dari Kinayung Dharma, Talun, yang menyampaikan materi secara runtut mulai dari pengenalan titik refleksi, manfaat terapi, hingga teknik pemijatan yang aman dan benar. Dengan menggunakan media visual melalui layar monitor, peserta dapat melihat secara lebih jelas anatomi titik refleksi sebelum memasuki sesi praktik.
Saat praktik dimulai, suasana balai desa berubah menjadi lebih dinamis. Peserta berpasangan, mencoba teknik pemijatan, menyesuaikan tekanan, hingga saling memberikan umpan balik. Instruktur berkeliling memberikan bimbingan langsung, memperbaiki gerakan, dan memastikan setiap langkah dilakukan dengan tepat. Sesi praktik ini menjadi bagian yang paling ditunggu, karena memberikan pengalaman baru yang tidak hanya teoritis, tetapi langsung terasa manfaatnya.
Salah satu peserta, Ella, mengungkapkan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru baginya. “Bagian praktiknya sangat membantu. Langsung dipandu, dikoreksi, jadi cepat bisa. Saya jadi lebih percaya diri untuk mencoba pijat refleksi sebagai peluang usaha dari rumah,” ujarnya dengan semangat. Antusiasme peserta menjadi bukti bahwa pelatihan ini benar-benar bermanfaat dan relevan bagi warga.
Kepala Desa Sumberasri, Seniadi, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan warga dan menekankan bahwa Dana Desa memang diarahkan untuk kegiatan yang berdampak langsung pada peningkatan kapasitas masyarakat. Menurutnya, keterampilan pijat refleksi tidak hanya berguna untuk kesehatan keluarga, tetapi juga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi warga desa.
Pada akhir kegiatan, peserta membawa pulang lebih dari sekadar materi pelatihan. Mereka membawa keterampilan baru, pengalaman langsung, dan keyakinan untuk mempraktikkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dukungan Dana Desa, kegiatan ini berhasil memberikan dampak nyata bagi masyarakat Sumberasri dalam meningkatkan kualitas hidup serta memperkuat ekonomi kreatif berbasis keterampilan lokal.












