Berita  

Empat Rumah Warga di Desa Pendung Hilir Ludes Dilalap Api, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar

Empat Rumah Warga di Desa Pendung Hilir Ludes Dilalap Api, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar
Foto: Empat Rumah Warga di Desa Pendung Hilir Ludes Dilalap Api, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar

Kerinci, JADIKABAR.COM – Suasana siang di Dusun III, Desa Pendung Hilir, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, mendadak mencekam. Sekitar pukul 12.20 WIB, api besar melahap empat rumah warga dalam waktu singkat. Kobaran si jago merah terlihat menjulang tinggi dan mengundang kepanikan warga sekitar, Jumat (10 Oktober 2025).

Warga bersama aparat desa bahu-membahu berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, sebelum akhirnya tim Damkar Kabupaten Kerinci tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman total.

Menurut keterangan warga, api pertama kali muncul dari salah satu rumah di deretan tengah, lalu dengan cepat merembet ke bangunan di sebelahnya akibat hembusan angin dan struktur rumah yang sebagian besar masih berbahan kayu.

Identitas Pemilik Rumah yang Terbakar:

1. Ramadi (51), warga Dusun III Desa Pendung Hilir

2. Danton Sori (55), warga Dusun III Desa Pendung Hilir

3. Aprizal (60), warga Dusun III Desa Pendung Hilir

4. Rahman (65), warga Dusun III Desa Pendung Hilir

Dari empat rumah yang terdampak, tiga di antaranya hangus terbakar total, sementara satu rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar.

Kepala Desa Pendung Hilir membenarkan kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa penyebab sementara kebakaran diduga akibat korsleting arus pendek listrik. Saat ini, pihak kepolisian bersama tim damkar masih melakukan penyelidikan di lokasi untuk memastikan penyebab pasti kejadian.

“Api menjalar cepat sekali. Syukurlah tidak ada korban jiwa, tapi semua barang warga habis terbakar,” ujar salah satu saksi mata di lokasi kejadian.

Pemerintah desa dan warga setempat kini tengah melakukan pendataan bantuan darurat bagi keluarga terdampak, termasuk kebutuhan logistik dan tempat tinggal sementara.

Peristiwa kebakaran di wilayah Kerinci bukan kali pertama terjadi. Dalam dua bulan terakhir, tercatat beberapa kasus kebakaran rumah akibat arus pendek listrik dan kelalaian penggunaan peralatan elektronik. Pemerintah daerah mengimbau warga agar lebih waspada, terutama di tengah cuaca panas ekstrem yang meningkatkan risiko kebakaran permukiman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *