Daerah  

Lewat PPT Vaganza, Pemkot dan PKK Surabaya Dorong Kualitas PAUD dan Budaya Literasi Anak

Jaka Media
Anak-anak PAUD tampil semangat dalam lomba yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya.

Surabaya, JADIKABAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini dan budaya literasi. Komitmen itu diwujudkan melalui Lomba Pos PAUD Terpadu (PPT) Vaganza dan Penyerahan Penghargaan Balai Baca, yang digelar meriah di Halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (2/8/2025).

Acara yang mengusung semangat edukatif dan rekreatif ini diikuti ratusan peserta dari berbagai kecamatan. Anak-anak PAUD datang didampingi orang tua, Bunda Pos PAUD Terpadu, serta Pokja II dari masing-masing kecamatan. Mereka tidak hanya berkompetisi, tetapi juga merayakan semangat belajar dan kebersamaan.

Ketua Bidang I TP PKK Kota Surabaya, Shinta Setia, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya acara tersebut. Ia menilai bahwa kehadiran para peserta adalah bukti nyata semangat kolektif dalam membangun generasi emas sejak dini.

“Kehadiran Bapak dan Ibu semua di sini adalah bukti nyata dari semangat kebersamaan dan komitmen kita untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak,” ungkap Shinta dalam sambutannya.

Shinta menegaskan bahwa PPT Vaganza bukan sekadar ajang lomba, melainkan juga bentuk apresiasi terhadap dedikasi seluruh elemen masyarakat dalam mendidik anak-anak usia dini. Ia berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan motivasi baru bagi tenaga pendidik dan pengelola PAUD agar terus berinovasi.

“Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan PAUD, bukan hanya dari sisi akademik, tetapi juga karakter dan literasi anak,” tambahnya.

Selain menggelar lomba, acara tersebut juga menjadi panggung bagi para penggerak literasi di Surabaya. Sebanyak enam Balai Baca terbaik dari 153 kelurahan menerima penghargaan atas kontribusinya dalam menyebarkan semangat membaca di masyarakat. Penilaian dilakukan dengan cermat, berdasarkan kualitas koleksi, keterlibatan masyarakat, serta keberlanjutan program.

“Ini adalah bukti bahwa budaya membaca tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat Surabaya. Balai Baca telah menjadi ruang penting dalam membentuk karakter anak sejak dini,” ujar Shinta.

Shinta pun mengajak semua pihak, mulai dari orang tua, guru PAUD, hingga kader PKK, untuk bersama-sama menciptakan ekosistem pendidikan yang ramah, inklusif, dan penuh kasih sayang terhadap anak-anak. Menurutnya, pendidikan bukan hanya tugas sekolah, melainkan tanggung jawab bersama.

“Mari kita wujudkan Surabaya sebagai kota yang cerdas, maju, dan penuh kasih terhadap anak-anaknya. Dengan literasi, kita bisa membuka jendela dunia bagi generasi penerus,” pungkasnya, disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *