Madiun, JADIKABAR.COM – Harapan lama warga Malang Selatan untuk memiliki jalur tol sendiri akhirnya kembali mendapat titik terang. Jumat (22/8) pagi, Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, bertatap muka langsung dengan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Hotel Mercure, Kota Madiun.
Di ruangan penuh diskusi itu, topik utama yang mengemuka bukan sekadar rencana di atas kertas, melainkan mimpi besar: Tol Malang–Kepanjen. Jalan tol yang digadang-gadang menjadi urat nadi baru Malang Raya ini diharapkan mampu mengurai kemacetan, mempersingkat waktu tempuh, sekaligus membuka pintu investasi dan pariwisata menuju Malang Selatan.
“Bapak Menko menyambut baik dan sangat antusias. Bahkan beliau langsung menugaskan Deputi IV Kemenko Infrastruktur, Bapak Ronny Ariuly Hutahayan, untuk segera menggelar rapat tindak lanjut di Jakarta,” terang Bu Nyai Lathifah penuh optimisme.
Rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen sejatinya bukan kabar baru. Sejak 2018, gagasan ini sudah digulirkan. Namun, kendala teknis dan administrasi membuat proyek strategis ini seperti berjalan di tempat. Meski begitu, masyarakat Malang Selatan tak pernah berhenti berharap.
Kini, setelah masuk dalam radar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan mendapat atensi langsung dari AHY, harapan itu kembali hidup. Tak berlebihan jika banyak pihak menilai momentum ini bisa menjadi tonggak sejarah baru pembangunan Kabupaten Malang.
Pemerintah Kabupaten Malang sejatinya tidak tinggal diam. Tahapan teknis seperti Detail Engineering Design (DED), kajian Amdal, hingga Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sudah mulai dikerjakan. Wabup Lathifah bahkan sebelumnya telah menjalin komunikasi intens dengan jajaran Direksi Jasa Marga di Jakarta, demi memastikan proyek ini tidak kembali kandas.
“InsyaAllah ini akan menjadi salah satu tonggak penting pembangunan Kabupaten Malang di era mendatang. Kami optimistis, dengan dukungan pusat, proyek ini bisa segera berjalan,” pungkas Bu Nyai.
Jika tol ini terwujud, bukan hanya persoalan macet yang terurai. Jalur strategis tersebut diyakini akan membawa efek domino positif: memacu pertumbuhan ekonomi, memperluas pasar wisata Malang Selatan, hingga menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat.
Dengan segala kesiapan dan dukungan pusat, Malang Raya kini seolah berada di ambang sejarah baru: dari mimpi panjang menuju jalan tol yang nyata.