JADIKABAR, Sungai Penuh – Pemerintah Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh kembali menunjukkan komitmennya dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Pada Senin (22/09), Pemdes menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap ke-9 kepada 32 warga penerima manfaat, masing-masing sebesar Rp300 ribu.
Penyaluran berlangsung di kantor desa dengan suasana hangat dan penuh keakraban, dipimpin langsung oleh Kepala Desa Talang Lindung, Zulfajri. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa BLT bukan sekadar program rutin, tetapi bentuk nyata kepedulian pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah kondisi harga kebutuhan pokok yang masih fluktuatif.
“Alhamdulillah, hari ini kita kembali menyalurkan BLT tahap ke-9 kepada masyarakat yang berhak menerima. Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan kebutuhan sehari-hari bapak dan ibu,” ujar Zulfajri.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) pertama kali diluncurkan pemerintah pada 2005 sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Program ini kemudian bertransformasi menjadi berbagai skema bantuan sosial, termasuk dalam masa pandemi Covid-19 yang sempat menekan perekonomian rakyat.
Kini, BLT desa menjadi salah satu instrumen penting dalam Dana Desa untuk mendukung masyarakat kurang mampu. Mekanismenya pun terus diperbaiki agar tepat sasaran, transparan, dan berkeadilan.
Zulfajri menegaskan bahwa Desa Talang Lindung senantiasa menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas. Seluruh proses penyaluran BLT dilakukan secara terbuka dan diawasi oleh perangkat desa serta perwakilan masyarakat.
Tak hanya fokus pada penyaluran bantuan sosial, Desa Talang Lindung juga tengah mengukir prestasi membanggakan. Desa ini dipercaya mewakili Provinsi Jambi dalam lomba desa tingkat nasional.
“Kita patut bersyukur dan bangga, Talang Lindung mendapat kepercayaan untuk tampil di tingkat nasional. Mohon doa serta dukungan masyarakat agar desa kita bisa meraih juara, sekaligus mengharumkan nama Kota Sungai Penuh dan Provinsi Jambi,” ungkap Zulfajri penuh harap.
Penyaluran BLT tahap ke-9 ini berjalan lancar, penuh kehangatan, dan menjadi pengingat bahwa pembangunan desa tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tetapi juga kesejahteraan warga. Dengan adanya program ini, masyarakat merasa terbantu sekaligus semakin percaya pada kinerja pemerintah desa.
Talang Lindung kini bukan hanya dikenal karena prestasinya, tetapi juga karena konsistensinya menjaga kepedulian sosial. Hal ini menjadi modal berharga untuk membangun desa yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.
(Harpai)












