Gedangan, JADIKABAR.COM – Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M. resmi menutup rangkaian program Sambang Desa “Gotong Royong Bangun Desa” atau Samdesgotro di Kecamatan Gedangan, Kamis (17/7). Kegiatan ini merupakan penutup dari seluruh agenda kunjungan di 33 kecamatan yang telah dijalankan selama beberapa bulan terakhir oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
Penutupan kegiatan dilakukan dengan semangat gotong royong yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda, anggota DPRD Kabupaten Malang, hingga tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Abah Sanusi menyampaikan bahwa Samdesgotro adalah bentuk komitmen pemerintah untuk hadir langsung di tengah-tengah masyarakat desa.
“Semangat gotong royong dan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, serta seluruh elemen menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan,” ujar Sanusi tegas dalam arahannya.
Dalam setiap kunjungannya ke desa, Bupati Sanusi mengaku mendapatkan banyak aspirasi, potensi, dan juga permasalahan yang langsung terlihat di lapangan. Ia menilai, selama pelaksanaan Samdesgotro, masih banyak potensi masyarakat yang belum tergarap secara maksimal dan perlu pendampingan lebih lanjut dari perangkat daerah.
Bupati menekankan pentingnya sinergitas antarpihak untuk mendorong percepatan pembangunan, khususnya di wilayah pelosok yang masih minim akses dan fasilitas. Ia juga menyoroti kinerja para kepala dinas yang dinilai belum maksimal dalam merealisasikan anggaran menjadi produk pembangunan nyata.
“Saya tidak ingin anggaran hanya dihabiskan tanpa hasil yang konkret. Kepala dinas harus bekerja dengan hasil yang jelas. Kalau tidak mau mengikuti arah kebijakan, akan saya tinggal,” tegasnya.
Sebagai penguatan arah kerja, Sanusi kembali mengingatkan seluruh jajarannya untuk menjunjung tinggi prinsip 5K yang telah menjadi filosofi kerja Kabupaten Malang, yaitu Kerja Keras, Kerja Ikhlas, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Prestasi. Ia menyebut prinsip tersebut kini telah diadopsi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif sebagai contoh praktik kerja yang inspiratif.
Usai penyampaian arahannya, rombongan Bupati Malang bersama para pejabat melanjutkan agenda dengan kegiatan offroad menyusuri medan perbukitan di wilayah Gedangan. Kegiatan ini menjadi simbol keseriusan Pemkab Malang dalam menjangkau daerah-daerah terpencil yang selama ini jarang tersentuh pembangunan.
Sebagai penutup, kegiatan dilakukan di Pantai Tanjung Penyu. Di lokasi ini, Bupati Sanusi, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S., sejumlah anggota DPRD, serta pimpinan OPD melakukan pelepasan 50 ekor tukik (anak penyu) hasil konservasi masyarakat setempat. Pelepasan ini menjadi simbol perhatian pemerintah terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan potensi wisata bahari.
Melalui Samdesgotro, Bupati berharap seluruh potensi desa di Kabupaten Malang bisa digali dan dikembangkan dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. “Kita tidak ingin hanya fokus pada pembangunan kota. Desa adalah pondasi pembangunan Kabupaten Malang yang harus kita perkuat bersama,” pungkas Sanusi.