Jakarta, JADIKABAR.COM – Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, SH, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (9/10).
Rakornas TPAKD tahun ini mengusung tema “Memperkuat Ketahanan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Akses Keuangan Daerah.” Tema tersebut menegaskan pentingnya inklusi keuangan sebagai pondasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, terutama di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan.
Acara tersebut dihadiri oleh para kepala daerah dari seluruh Indonesia, jajaran pejabat kementerian, perwakilan Bank Indonesia, serta lembaga jasa keuangan. Mereka bersama-sama membahas arah kebijakan dan strategi nasional dalam memperluas akses keuangan di tingkat daerah.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK dalam sambutannya menegaskan bahwa inklusi keuangan bukan hanya soal memperluas layanan perbankan, tetapi juga membangun kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan secara bijak.
“Daerah memiliki peran penting dalam menumbuhkan ekosistem keuangan inklusif, karena setiap kebijakan yang lahir di daerah menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Sungai Penuh akan terus mendukung program-program TPAKD yang telah berjalan serta memperkuat kolaborasi dengan OJK dan lembaga perbankan di daerah.
“Pemkot Sungai Penuh berkomitmen mendorong literasi keuangan sejak dini dan memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM. Kami ingin masyarakat tidak hanya mengenal produk keuangan, tapi juga mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan taraf hidup,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wako Alfin menjelaskan bahwa peningkatan literasi keuangan di Kota Sungai Penuh menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang tangguh dan merata. Berbagai program pelatihan, sosialisasi, dan fasilitasi akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil terus dilakukan melalui kerja sama dengan perbankan dan lembaga keuangan mikro.
Ia juga menyoroti pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Dalam konteks Sungai Penuh, sektor perdagangan, pertanian, dan industri rumahan masih menjadi motor utama pergerakan ekonomi masyarakat.
“TPAKD menjadi wadah yang strategis untuk memastikan pelaku UMKM mendapat akses pembiayaan yang mudah, murah, dan berkelanjutan. Ke depan, kami akan terus dorong agar semakin banyak pelaku usaha kecil di Sungai Penuh naik kelas,” tambahnya.
Rakornas TPAKD 2025 juga menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, di antaranya penguatan literasi digital keuangan, optimalisasi pemanfaatan layanan keuangan berbasis teknologi, dan percepatan penyaluran kredit produktif bagi sektor-sektor potensial di daerah.
Pemerintah daerah diharapkan menjadi motor penggerak utama dalam memperluas akses keuangan dengan menciptakan kebijakan yang ramah inklusi, terutama bagi masyarakat di wilayah perdesaan dan kelompok rentan.
Dengan kehadiran Wali Kota Alfin dalam Rakornas ini, Kota Sungai Penuh menunjukkan keseriusan dalam mendukung program nasional percepatan akses keuangan sebagai langkah nyata menuju pemerataan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.












