Berita  

Warga Kampung Laut Keluhkan Jalan Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

Jaka Media

Tanjabtim, Jadikabar.com – Akses jalan rusak di Jalan Bola Naga, Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), kembali menuai sorotan dari masyarakat. Warga menilai kondisi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada penanganan serius dari pemerintah.

Kerusakan jalan semakin parah terutama saat musim hujan dan air pasang. Tanah yang becek dan genangan air membuat pengendara roda dua kerap terjatuh. Sementara, kendaraan roda empat pun sulit melintas, sehingga aktivitas warga sehari-hari menjadi terhambat.

“Setiap musim hujan, jalan ini seperti kubangan. Anak-anak yang berangkat sekolah dan warga yang hendak bekerja jadi kesulitan. Kami sangat berharap pemerintah segera turun tangan,” ungkap salah seorang warga RT 17 RW 5, Minggu (23/8).

Jalan Bola Naga bukan sekadar akses biasa, melainkan jalur vital yang menghubungkan masyarakat dengan pusat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Para petani dan nelayan di Kampung Laut menggunakan jalan ini untuk mengangkut hasil pertanian dan tangkapan laut mereka ke pasar. Namun, kondisi jalan yang rusak membuat distribusi hasil bumi dan kebutuhan pokok sering terhambat.

Seorang tokoh masyarakat setempat menyebutkan, persoalan jalan rusak ini bukan hal baru. Sudah sejak beberapa tahun lalu warga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah. Namun, hingga kini perbaikan yang dilakukan belum menyentuh secara menyeluruh.

Warga mendesak pemerintah daerah bahkan pusat agar menjadikan pembangunan jalan ini sebagai prioritas. Menurut mereka, perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan adalah kunci untuk mendorong kemajuan Kampung Laut.

“Kami tidak meminta fasilitas mewah, cukup jalan yang layak saja agar anak-anak bisa bersekolah dengan nyaman, petani bisa menjual hasil panen, dan masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan,” ujar warga lainnya.

Masalah infrastruktur jalan di Tanjabtim, khususnya di wilayah pesisir seperti Kampung Laut, memang kerap menjadi sorotan. Kondisi geografis yang sebagian besar berupa rawa dan dipengaruhi pasang surut air laut, sering menjadi kendala teknis dalam pembangunan jalan. Namun, masyarakat menilai alasan tersebut tidak bisa dijadikan dalih untuk menunda perbaikan.

Sejarah pembangunan di daerah pesisir Jambi menunjukkan bahwa akses jalan selalu menjadi tantangan utama. Ketika akses infrastruktur diperbaiki, perkembangan ekonomi lokal meningkat signifikan. Hal ini terlihat dari desa-desa lain di Jambi yang berhasil bangkit setelah jalannya diperbaiki pemerintah.

Keluhan warga Kampung Laut menjadi sinyal kuat agar pemerintah lebih serius memperhatikan pemerataan pembangunan. Jalan yang layak bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan, pendidikan, kesehatan, dan masa depan masyarakat.

Warga berharap janji-janji pembangunan yang sering disampaikan dalam rapat maupun kampanye politik benar-benar diwujudkan, bukan sekadar wacana. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil seperti Kampung Laut dapat setara dengan wilayah lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *